Apakah Anda ingin menggunakan Halaman Cepat Hemat Data?

Tekan tombol hijau untuk pindah ke halaman cepat hemat data

USD Mendekati Level Terendah 2.5 Tahun
Kamis, 03 Des 2020

USD Mendekati Level Terendah 2.5 Tahun

Ringkasan:
  • Pada perdagangan Kamis (03/12/2020) USD kembali mendekati level terendah 2.5 tahun terhadap mata uang utama, akibat investor yang berspekulasi lebih banyak stimulus ekonomi dari Washington.
  • Daisuke Uno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Bank, menyatakan bahwa tim ekonomi AS yang baru di bawah Presiden Biden akan bersikap dovish, sehingg tak langsung menekan dolar lebih lemah.
  • Pound Inggris bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, di $1.3370, berpotensi naik hingga $1.3400-an.

USD kembali mendekati level terendah 2.5 tahan terhadap mata uang akibat investor yang berspekulasi lebih banyak stimulus ekonomi dari Washington dan vaksinasi Covid-19 yang diharapkan mendukung aset berisiko.

Meski Partai Republik dan Demokrat di Kongres AS namun tidak dapat mencapai kesepakatan tentang bantuan baru untuk ekonomi AS yang diterpa pandemi Covid-19, proposal bipartisan senilai $908 M dapat memperoleh daya tarik.

Investor mengharapkan anggota perlemen untuk mencapai kesepaktan dengan pihak kedua menghadapi tenggat waktu 11 Desember untuk meloloskan anggaran $1.4T atau berisiko ditutupnya pemerintah.

Pada hari Rabu Inggris menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech dan menyatakan akan memulai vaksinasi awal pekan depan.

Optimisme tersebut membantu meningkatkan euro meski ekspektasi luas Bank Sentral Eropa akan meningkatkan pelonggaran kuantitatif pekan depan. Mata uang euro berada $1.2113, setelah mencapai level tertinggi sejak akhir April 2018, pada perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar merosot ke level terendah 2.5 tahun di 90.987 pada hari Rabu dan berdiri di 91.040.

Daisuke Uno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Bank, menyatakan bahwa tim ekonomi AS baru di bawah kepemimpinan Presiden Biden akan bersikap dovish, sehingga akan menekan dolar.

Puncak Februari 2018 di $1.2555 merupakan target euro berikutnya, sehingga ketika ECB melonggarkan kebijakannya pekan depan, maka euro akan naik.

Mata uang AS melemah terhadap sebagian besar mata uang lain, selain safe-haven yen, terhadap dolar yang bertahan lebih kuat di 104.46 yen.

Dolar Australia diperdagangkan pada $0.7418, setelah mencapai level tertinggi 26-bulan pada sesi sebelumnya setelah data menunjukkan pulihnya ekonomi Australia daripada yang diharapkan pada kuartal ketiga.

Pound Inggris bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, setelah perdagangan Rabu yang mixed akibat pasar yang mengawasi Inggris dan Uni Eropa terkait kesepakatan perdagangan.

Editor politik BCC, Laura Kuenssberg, menyatakan bahwa para negosiator memiliki kemajuan yang cukup untuk menyetujui kesepakatan dalam beberapa hari ke depan, memberi sedikit kenaikan.

Kepala negosiator Brexit UE mengatakan kepada utusan negara anggota bahwa negosiasi mencapai momen penentuan, dan meminta tidak terburu-buru mencegah kesepakatan yang tidak memuaskan.

Empat diplomat mengatakan kepada Reuters setelah pengarahan oleh Michel Barnier, bahwa pembicaraan tetap macet terkait hak penangkapan ikan di perairan Inggris, memastikan jaminan persaingan yang adil dan cara penyelesaian perselisihan di masa mendatang.



Sumber: www.foreximf.com