Apakah Anda ingin menggunakan Halaman Cepat Hemat Data?

Tekan tombol hijau untuk pindah ke halaman cepat hemat data

Trading dengan Menggunakan Indikator MACD
Jumat, 29 Jan 2021

Trading dengan Menggunakan Indikator MACD

Moving Average Convergence Divergence atau MACD adalah salah satu indikator teknikal paling populer dan banyak diandalkan dalam trading forex. Fitur ini sudah ada dalam aplikasi MetaTrader.

Indikator MACD di MetaTrader 4 sendiri terdiri atas dua aspek, yaitu area MACD dan garis sinyal. Area MACD merupakan histogram yang dihitung dari selisih nilai EMA (Exponential Moving Average) periode 12 dengan EMA periode 26. Tampilan area tersebut bisa naik turun bahkan kadang melintasi batas netral di level 0.
Trading dengan Menggunakan Indikator MACD
Dibandingkan dengan indikator lain, MACD tergolong multifungsi, dan bisa diandalkan sebagai alat bantu dalam beberapa jenis strategi trading.

Secara umum MACD digunakan sebagai:
  1. Pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi.
  2. Pengukur momentum pasar, baik overbought ataupun oversold serta pembalikan tren.
  3. Indikator terjadinya divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini populer karena hasilnya akurat jika sinyal terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought dan oversold.

Komponen utama

Indikator MACD adalah selisih antara nilai Exponential Moving Average (EMA) periode 12 dengan EMA periode 26.

Elemen terpenting dalam analisis MACD adalah:
  1. Signal line. Umumnya berwarna merah dan dihitung dari EMA dalam rentang waktu 9 hari. Periode signal line bisa diubah-ubah.
  2. MACD line. Garis ini dihitung dari pengurangan EMA selama periode 26 hari dan 12 hari (EMA 12 - EMA 26). Periode dapat diubah sesuai preferensi.
  3. MACD histogram. Grafik bar MACD histogram bisa dihitung dari pengurangan nilai MACD line dengan signal line (MACD line - signal line).

Cara membaca indikator MACD lewat MACD line dan signal line

MACD terhadap nol

Trading dengan Menggunakan Indikator MACD
Jika nilai indikator MACD positif (di atas nol), hal tersebut menandakan pasar bersifat bullish. Sedangkan jika nilai MACD negatif (di bawah nol), menandakan pasar bersifat bearish.

MACD terhadap signal line

Trading dengan Menggunakan Indikator MACD
Jika MACD line menembus ke atas signal line, menandakan waktu yang tepat untuk membeli karena pasar memulai trend bullish. Sementara itu, bila MACD line menembus ke bawah signal line maka menunjukkan waktu yang tepat untuk menjual karena pasar memulai trend bearish.

Dengan menggabungkan kedua fungsi tersebut maka:
  • Waktu membeli adalah apabila MACD bernilai positif dan MACD line memotong signal line dari bawah ke atas (golden cross).
  • Waktu membeli adalah apabila MACD bernilai negatif dan MACD line memotong signal line dari atas ke bawah (dead cross).

Menggunakan MACD histogram untuk menentukan langkah transaksi

Data MACD histogram yang diperoleh dari nilai MACD line dikurangi dengan signal line. Hasil grafik histogram yang didapat adalah grafik bar yang berfluktuasi di atas dan dibawah garis nol.

Grafik MACD histogram menunjukkan perlintasan, yaitu sewaktu garis MACD melintasi angka nol pada histogram maka MACD menembus garis sinyal.

Jika MACD histogram positif, menunjukkan waktu yang tepat untuk membeli dan MACD histogram negatif menunjukkan saat untuk menjual.

Hal yang menjadi patokan adalah grafik histogram telah membentuk puncak atau belum, karena hal tersebut menunjukkan tingkat kejenuhan pasar, baik jenuh beli maupun jenuh jual.

Demikian ulasan bermanfaat terkait indikator MACD yang penting dalam trading forex menggunakan MetaTrader 4.

Selain ulasan tersebut, Anda juga dapat memperoleh berita, analisa, dan edukasi forex di Dullesworldtrade. Website ini menyediakan beragam ulasan dan informasi terkait istilah-istilah dalam forex, termasuk scalping, candlestick, spread, dan sebagainya.



Sumber: www.finansialku.com