Untuk menggunakan pola divergence dalam
trading forex, langkah pertama adalah memilih indikator teknikal yang tepat, seperti RSI atau MACD, untuk mengukur momentum dan kekuatan tren. Trader kemudian harus mengamati pergerakan harga dan indikator untuk mengidentifikasi divergence, baik regular maupun hidden, serta menentukan apakah bullish atau bearish. Setelah menemukan pola divergence, sinyal perlu dikonfirmasi dengan indikator atau pola teknikal lain. Trader kemudian menetapkan strategi entry dan exit, dengan memperhatikan level stop loss dan take profit. Terakhir, evaluasi risiko sangat penting, mengingat potensi sinyal palsu pada kondisi pasar volatil. Manajemen risiko yang baik membantu memaksimalkan peluang kesuksesan.
Untuk memanfaatkan pola divergence, pemahaman mendalam mengenai hubungan antara pergerakan harga dan indikator teknikal diperlukan. Langkah-langkahnya meliputi:
- Pilih Indikator yang Sesuai: Indikator seperti RSI dan MACD sering digunakan untuk mengidentifikasi divergence karena dapat mengukur momentum dan kekuatan tren.
-
Identifikasi Divergence: Amati harga dan indikator untuk menemukan divergence. Pahami jenis divergence (regular atau hidden) serta apakah bullish atau bearish.
-
Konfirmasi dengan Indikator Lain: Sinyal dari divergence perlu dikonfirmasi dengan indikator lain atau pola chart tambahan.
-
Tentukan Strategi Entry dan Exit: Setelah menemukan divergence, tentukan titik entry dan exit berdasarkan konfirmasi divergence, stop loss, dan take profit.
-
Evaluasi Risiko: Menggunakan pola divergence mengandung risiko, jadi penting untuk menerapkan manajemen risiko yang baik.