Pola Double Bottom adalah kebalikan dari Double Top. Ini adalah pola yang menunjukkan pembalikan tren dari turun (bearish) menjadi naik (bullish). Pola ini terbentuk setelah tren turun yang signifikan, di mana harga mencapai titik terendah (support), lalu naik sedikit, kemudian turun lagi ke level yang sama, tetapi gagal untuk menembusnya. Pola ini menyerupai huruf "W", yang menandakan bahwa tekanan jual sudah mulai berkurang dan harga kemungkinan akan naik.
Ciri-ciri Pola Double Bottom:- Ada dua lembah yang hampir sama rendahnya.
-
Di antara kedua lembah, harga naik ke level resistensi sebelum turun kembali.
-
Pola ini terkonfirmasi saat harga menembus resistensi di antara kedua lembah, menandakan pembalikan tren.
Untuk mengidentifikasi pola Double Bottom, volume perdagangan biasanya meningkat pada lembah kedua, yang menunjukkan bahwa momentum beli sedang menguat. Sama seperti Double Top, waktu antara dua lembah sebaiknya cukup untuk memastikan pola ini valid. Pola Double Bottom terkonfirmasi ketika harga berhasil melewati level resistensi.
Trader dapat mengambil posisi beli ketika harga naik melewati resistensi. Target keuntungan biasanya sebesar jarak antara lembah pertama dan level resistensi. Stop loss dapat ditempatkan sedikit di bawah lembah kedua untuk membatasi risiko.
Mengapa pola Double Top dan Double Bottom sangat penting? Karena pola ini relatif mudah dikenali dan sangat berguna dalam perdagangan forex. Pola-pola ini memungkinkan trader masuk ke pasar dengan risiko yang terukur dan potensi keuntungan yang jelas. Jika dikenali dengan baik, pola-pola ini dapat memberikan keuntungan besar dari pembalikan tren yang signifikan.