1. Tidak Akurat pada Kondisi Pasar yang Trending Kuat
Salah satu kelemahan utama RSI adalah ketidakmampuannya memberikan sinyal yang akurat dalam kondisi pasar yang sedang
trending kuat.
Dalam tren naik yang kuat, RSI sering kali berada di zona overbought untuk waktu yang lama. Sebaliknya, dalam tren turun yang kuat, RSI dapat tetap berada di zona oversold. Ini dapat menyebabkan trader salah menginterpretasikan sinyal sebagai tanda pembalikan harga, padahal tren masih berlanjut.
Solusi: Gunakan RSI bersamaan dengan indikator lain, seperti moving average atau indikator tren lainnya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasar.
2. Rentan Terhadap False Signal
RSI sering kali memberikan false signal, terutama dalam kondisi pasar yang bergerak sideways atau tidak memiliki arah yang jelas.
Ketika pasar bergerak dalam kisaran sempit, RSI dapat memberikan sinyal overbought atau oversold yang sebenarnya tidak mencerminkan pembalikan harga yang signifikan. Hal ini dapat membuat trader memasuki posisi yang salah.
Solusi: Pastikan untuk mengkonfirmasi sinyal RSI dengan pola candlestick atau indikator lain sebelum mengambil keputusan trading.