Broker dengan berbagai regulasi mengumumkan beberapa perubah...
Antisipasi Krisis Turki, Beberapa Broker Forex Ubah Kondisi Tradingnya
Krisis Turki yang telah melanda sejak 2018, masih membawa dampak berkelanjutan di berbagai pasar finansial. Salah satunya pada dunia trading forex. Volatilitas Turkish Lira yang cukup tinggi pada akhir Februari 2019 lalu, membuat beberapa broker forex mengeluarkan kebijakan mengenai trading pada pasangan yang melibatkan TRY. Pada halaman situs Gurutrade, broker yang memberikan pengumuman antara lain FXOpen, XM, serta Dukascopy.
Berdasarkan sumber situs resmi FXOpen, peningkatan volatilitas Lira Turki membuat persyaratan margin untuk EUR/TRY dan USD/TRY naik sampai dengan 5 kali level normal mulai 28 Maret 2019. pihak FXOpen akan memberikan informasi lebih lanjut jika margin telah dikembalikan pada angka normal. Selain itu, broker ini juga mengingatkan peningkatan risiko slippage pada kondisi market yang abnormal.
Sementara itu, broker XM mengambil langkah berbeda. Mulai tanggal 28 Maret 2019 pukul 00.00 waktu server, broker XM menangguhkan pembukaan posisi pada pasangan mata uang Turkish Lira. Dengan begitu, transaksi yang bisa dilakukan pada pair TRY di XM hanyalah menutup posisi. Pembatasan trading ini diberlakukan hingga kondisi market kembali normal.
Selain 2 broker tersebut, broker Dukascopy juga mengumumkan perubahan kondisi trading. Untuk sementara, volume trading maksimal yang berlaku akan diturunkan dan terjadi penyesuaian biaya Swap untuk trading pada instrumen TRY, dengan leverage tetap pada angka 1:10.
Dengan adanya perubahan kondisi trading ini, trader dihimbau untuk terus memperhatikan keadaan pasar serta pengumuman broker sebelum membuka posisi. Kebijakan yang mencakup persyaratan margin dan leverage, penangguhan transaksi, serta penyesuaian biaya Swap juga harus dipelajari oleh trader.
Sumber: https://www.seputarforex.com