Secara umum, trader dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar be...
Sabtu, 20 Feb 2021
10 Indikator Forex yang Wajib Diketahui Trader (part II)
Setelah mengetahui 5 indikator yang wajib diketahui trader pada part I, 5 indikator lain yang krusial diketahui trader akan Dullesworldtrade bagikan pada artikel ini. Berikut ulasannya:
6. Ichimoku Kinko Hyo
Indikator trading ini memiliki elemen yang dapat membantu menciptakan strategi trading yang lengkap. Kumo Cloud adalah elemen pertama yang membantu memahami konteks pasar. Jika harga diperdagangkan di bawah Kumo Cloud, maka trend keseluruhan adalah bearish, dan jika di atas Kumo Cloud maka bullish. Sementara itu, tenkan sen dan kijun sen adalah dua elemen penting yang dibentuk dengan konsep moving average. Dua garis ini akan bergerak seiring harga dan penolakannya akan menciptakan entry trading.
7. Fibonacci
Tool trading ini dapat menunjukkan arah pasar yang paling akurat. Salah satu bagian signifikan dari Fibonacci adalah rasio emas 1.618. Dalam pasar forex, trader menggunakan rasio ini untuk mengidentifikasi pembalikan pasar dan area pengambilan profit.
Jika harga bergerak dengan trend, koreksi terhadap Fibonacci retracement 61.8% dan menunjukkan pembalikan pasar, harga akan cenderung bergerak level ekstensi Fibonacci 161.8% dari sesi saat ini.
Jika harga bergerak dengan trend, koreksi terhadap Fibonacci retracement 61.8% dan menunjukkan pembalikan pasar, harga akan cenderung bergerak level ekstensi Fibonacci 161.8% dari sesi saat ini.
8. Average True Range
Indikator ini mengindikasikan volatilitas pasangan mata uang. Di pasar forex, mengukur volatilitas sangat penting karena berkaitan langsung terhadap arah pergerakan pasar. Dalam setiap market finansial, peningkatan volatilitas mengindikasikan pembalikan pasar dan pengurangan volatilitas mengindikasikan kelanjutan pasar.
Semakin rendah Average True Range mengindikasikan volatilitas rendah dan tingginya ATR mengindikasikan volatilitas tinggi. Namun demikian, volatilitas rendah dapat digunakan untuk melebarkan area pengambilan profit. Sementara itu, pada volatilitas rendah trader dapat mencari pengaturan perdagangan pembalikan.
Semakin rendah Average True Range mengindikasikan volatilitas rendah dan tingginya ATR mengindikasikan volatilitas tinggi. Namun demikian, volatilitas rendah dapat digunakan untuk melebarkan area pengambilan profit. Sementara itu, pada volatilitas rendah trader dapat mencari pengaturan perdagangan pembalikan.
9. Parabolic SAR
Mengindikasikan trend pasar dengan pasangan mata uang. Jika harga berada di atas Parabolic SAR, secara umum menandakan trend bullish. Jika harga di bawah SAR, trend keseluruhan adalah bearish.