CFD adalah kegiatan perdagangan kontrak derivatif CFD atau C...
Selasa, 06 Apr 2021
Hedging Kerugian dan Cara Mengatasi
Di dalam trading, ada banyak jenis strategi yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan lebih banyak untung. Salah satunya adalah strategi ‘hedging’ yang dipercaya sebagai “strategi pelindung risiko”. Dengan demikian, tidak heran bila strategi ini sangat dielukan banyak trader.
Namun, ternyata strategi hedging jauh lebih berisiko jika dibandingkan dengan strategi lainnya. Alih-alih ingin memperbaiki situasi, Anda justru akan memperburuk keadaan jika tidak pandai menerapkan strategi ini dengan tepat.
Nah, agar terhindari dari risiko, pelajari tips dari Dullesworldtrade terkait kerugian hedging dan cara mengatasinya.
Namun, ternyata strategi hedging jauh lebih berisiko jika dibandingkan dengan strategi lainnya. Alih-alih ingin memperbaiki situasi, Anda justru akan memperburuk keadaan jika tidak pandai menerapkan strategi ini dengan tepat.
Nah, agar terhindari dari risiko, pelajari tips dari Dullesworldtrade terkait kerugian hedging dan cara mengatasinya.
Mengenal Jenis Hedging
Ada dua jenis hedging yaitu hedging terencana dan hedging tidak terencana. Sesuai dengan namanya, hedging terencana hanya bisa dilakukan oleh trader profesional yang sudah paham dengan situasi dan kondisi pasar saat itu.
Sedangkan hedging tidak terencana justru banyak dilakukan oleh para pemula. Minimnya pengetahuan tentang kondisi pasar, ditambah pemilihan strategi yang belum baik, tentu tidak heran jika hedging tidak terencana justru menghasilkan risiko lebih besar.
Sedangkan hedging tidak terencana justru banyak dilakukan oleh para pemula. Minimnya pengetahuan tentang kondisi pasar, ditambah pemilihan strategi yang belum baik, tentu tidak heran jika hedging tidak terencana justru menghasilkan risiko lebih besar.
Risiko Strategi Hedging Tidak Terencana
1. Spread Double dan Komisi Berlipat
Saat menerapkan strategi hedging, maka seorang trader harus membuka posisi Buy dan Sell dalam waktu bersamaan atau relatif singkat. Mayoritas trader menganggap bahwa metode ini tidak akan menimbulkan kerugian, tergantung waktu yang tepat untuk membuka posisi Hedging.
Namun disisi lain, Anda harus mengetahui bahwa membuka posisi satu pair secara bersamaan adalah hal yang tidak mungkin. Dalam kondisi pasar tenang sekalipun, selisih bid dan ask bisa terpaut 1 hingga 10 poin.
Intinya, Anda harus sudah memutuskan rugi ketika menggunakan strategi Hedging ini. Karena posisi yang dibuka dan ditutup dalam waktu relatif singkat, sudah pasti tidak akan menghasilkan keuntungan. Hal ini dikarenakan spread membuat order Anda tidak berada pada tempat yang sama.
2. Hedging Tiada Akhir
Risiko Hedging bisa terjadi ketika terjebak dalam “Hedging yang telah di-Hedging dalam posisi Hedging”. Kondisi seperti ini dikenal dengan istilah endless Hedging.
Seringkali para pemula mempelajari strategi Hedging dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal inilah yang menyebabkan kerugian Hedging bagi pemula. Para oknum ini biasanya meminta trader untuk menambah posisi Hedging dan menambah transaksi dalam setiap Hedging dengan iming-iming kerugian tidak akan bertambah.
Alhasil, strategi trading pun akan menjadi Martingale.
Saat menerapkan strategi hedging, maka seorang trader harus membuka posisi Buy dan Sell dalam waktu bersamaan atau relatif singkat. Mayoritas trader menganggap bahwa metode ini tidak akan menimbulkan kerugian, tergantung waktu yang tepat untuk membuka posisi Hedging.
Namun disisi lain, Anda harus mengetahui bahwa membuka posisi satu pair secara bersamaan adalah hal yang tidak mungkin. Dalam kondisi pasar tenang sekalipun, selisih bid dan ask bisa terpaut 1 hingga 10 poin.
Intinya, Anda harus sudah memutuskan rugi ketika menggunakan strategi Hedging ini. Karena posisi yang dibuka dan ditutup dalam waktu relatif singkat, sudah pasti tidak akan menghasilkan keuntungan. Hal ini dikarenakan spread membuat order Anda tidak berada pada tempat yang sama.
2. Hedging Tiada Akhir
Risiko Hedging bisa terjadi ketika terjebak dalam “Hedging yang telah di-Hedging dalam posisi Hedging”. Kondisi seperti ini dikenal dengan istilah endless Hedging.
Seringkali para pemula mempelajari strategi Hedging dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal inilah yang menyebabkan kerugian Hedging bagi pemula. Para oknum ini biasanya meminta trader untuk menambah posisi Hedging dan menambah transaksi dalam setiap Hedging dengan iming-iming kerugian tidak akan bertambah.
Alhasil, strategi trading pun akan menjadi Martingale.