Berbeda dengan pasar modal seperti New York Stock Exchange (...
Senin, 26 Apr 2021
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang
Nilai tukar mata uang atau biasa disebut kurs menjadi pakem dalam transaksi pertukaran mata uang antar negara.
Kurs mata uang diperhatikan oleh banyak pihak, termasuk bidang trading forex, pelaku industri ekspor dan impor. Jika pelaku industri memerlukan kurs mata uang untuk keperluan jual beli barang dari negara lain, maka pelaku pasar forex memanfaatkan selisih nilai mata uang tersebut untuk meraup cuan.
Kurs mata uang diperhatikan oleh banyak pihak, termasuk bidang trading forex, pelaku industri ekspor dan impor. Jika pelaku industri memerlukan kurs mata uang untuk keperluan jual beli barang dari negara lain, maka pelaku pasar forex memanfaatkan selisih nilai mata uang tersebut untuk meraup cuan.
1. Perbedaan tingkat inflasi antara dua negara
Tingkat inflasi yang rendah akan memiliki nilai tukar lebih kuat dibandingkan inflasi yang tinggi. Daya beli (purchasing power) pun akan relatif lebih besar. Beberapa negara dengan tingkat inflasi rendah yaitu Jepang, Jerman, Swiss, Amerika Serikat dan Kanada.
2. Perbedaan tingkat suku bunga antara dua negara
Karena suku bunga, inflasi, dan nilai tukar sangat berhubungan erat, maka kebijakan bank sentral terkait suku bunga bisa memberikan perbedaan nilai mata uang yang berbeda.
Suku bunga tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang meningkat.
Inflasi tinggi akan menyebabkan investor keluar dan menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga.
Suku bunga tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang meningkat.
Inflasi tinggi akan menyebabkan investor keluar dan menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga.