Dalam dunia trading, khususnya di pasar forex dan saham, ada banyak tokoh yang menjadi panutan bagi para trader. Salah satu yang terkenal adalah Inner Circle Trader (ICT), atau Michael J. Huddleston. Ia dikenal sebagai trader profesional yang sangat dihormati karena teknik dan strateginya yang mendalam serta terbukti membantu banyak trader dalam meningkatkan kemampuan mereka di pasar.

Michael J. Huddleston mulai dikenal sejak awal 2000-an melalui forum-forum trading online. Ia sering membagikan wawasan dan pemahaman tentang pergerakan harga pasar, terutama bagaimana cara memahami perilaku pasar yang sebenarnya. Teknik-tekniknya yang sangat mendetail membuat banyak trader merasa bahwa pendekatannya sangat praktis dan mudah diterapkan dalam trading sehari-hari.

ICT mengajarkan berbagai konsep yang bertujuan untuk membantu trader memahami bagaimana pasar bergerak. Berikut beberapa teknik yang diajarkan oleh ICT:

1. Smart Money Concepts (SMC): Ini adalah teknik yang berfokus pada cara memahami pergerakan "Smart Money", yaitu uang besar dari pelaku pasar seperti bank dan institusi keuangan besar. Para trader ritel diajarkan untuk membaca jejak dari pergerakan ini melalui pola-pola tertentu yang terlihat di grafik harga.
2. Struktur Pasar (Market Structure): ICT menekankan pentingnya memahami struktur pergerakan harga di pasar. Hal ini termasuk pola-pola harga seperti titik tinggi dan rendah yang menunjukkan arah tren dan titik-titik di mana pasar mungkin akan berbalik arah.
3. Order Blocks: Order blocks adalah area di grafik harga di mana terjadi banyak transaksi oleh institusi besar. Dengan mengenali area ini, trader bisa memprediksi apakah harga akan naik atau turun dengan lebih baik.
4. Kolam Likuiditas (Liquidity Pools): Ini adalah area di mana terdapat banyak likuiditas atau uang yang tersedia untuk diperdagangkan. Biasanya, area ini ditemukan di sekitar level support dan resistance penting. Trader dapat memanfaatkan likuiditas ini untuk melakukan trading dengan lebih efektif.
5. Fair Value Gap (FVG): Konsep ini menjelaskan celah harga yang muncul karena ketidakseimbangan antara supply (penawaran) dan demand (permintaan). Huddleston mengajarkan cara memanfaatkan celah ini sebagai titik masuk atau keluar dalam trading.

Pengaruh ICT dalam dunia trading sangat besar, terutama dalam hal edukasi bagi para trader ritel. Huddleston telah membantu banyak trader memahami bahwa pasar tidak bergerak secara acak. Justru, ada pola-pola tertentu yang dapat diidentifikasi berdasarkan perilaku dari pelaku pasar besar.

Berikut adalah beberapa pengaruh yang diberikan oleh ICT:

1. Peningkatan Pemahaman tentang Pergerakan Harga: Banyak trader yang awalnya hanya menggunakan indikator teknikal mulai memahami bahwa memahami perilaku harga (price action) lebih penting dalam trading. Hal ini memberikan mereka kemampuan untuk memprediksi arah pasar dengan lebih baik.
2. Komunitas Edukatif: Huddleston sangat aktif dalam mengedukasi para trader melalui berbagai platform seperti YouTube dan forum online. Hal ini telah menciptakan komunitas trader yang kuat di seluruh dunia, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka berdasarkan ajaran ICT.
3. Penggunaan Teknik ICT Secara Luas: Teknik yang diajarkan oleh ICT telah diadopsi oleh banyak trader di berbagai pasar seperti forex, saham, dan bahkan cryptocurrency. Banyak trader yang merasa teknik ini membantu mereka menjadi lebih konsisten dan menghasilkan profit yang lebih besar.
4. Perubahan Paradigma dalam Trading: Sebelum ICT, banyak trader yang hanya mengandalkan indikator teknikal seperti moving averages atau RSI. Namun, Huddleston memperkenalkan pendekatan baru yang lebih fokus pada analisis pergerakan harga murni, yang ternyata lebih efektif dalam kondisi pasar yang dinamis.
   

Meskipun banyak yang memuji teknik ICT, ada juga beberapa kritik yang perlu diperhatikan:

1. Materi yang Rumit: Teknik yang diajarkan oleh ICT sering kali dianggap rumit dan sulit dimengerti oleh trader pemula. Diperlukan waktu dan dedikasi untuk benar-benar memahami dan menguasai teknik ini.
2. Kurangnya Bukti Empiris: Beberapa orang mengkritik bahwa meskipun banyak yang mengaku sukses dengan teknik ICT, bukti empiris atau statistik keberhasilan teknik ini masih terbatas.
3. Kontroversi Etika: Ada beberapa perdebatan tentang legalitas dan etika beberapa teknik yang diajarkan oleh ICT, terutama yang berkaitan dengan memanfaatkan pergerakan dari Smart Money. Namun, tidak ada bukti nyata bahwa teknik ini melanggar hukum.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan teknik yang diajarkan oleh ICT, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Belajar dari Sumber Resmi: Pelajari materi yang disediakan langsung oleh Huddleston melalui platform resmi seperti YouTube atau kursus online.
2. Praktik di Akun Demo: Sebelum menggunakan teknik ini di akun real, sebaiknya praktikkan dulu di akun demo untuk memahami cara kerja pasar tanpa risiko kehilangan uang.
3. Bergabung dengan Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas trader yang juga menggunakan teknik ICT. Ini akan membantu Anda mendapatkan dukungan dan tips dari trader lain yang lebih berpengalaman.
4. Gunakan Manajemen Risiko yang Ketat: Seperti semua strategi trading, teknik ICT juga harus disertai dengan manajemen risiko yang baik. Jangan pernah mengambil risiko lebih dari yang bisa Anda tanggung, dan selalu gunakan stop loss.

Inner Circle Trader (ICT), atau Michael J. Huddleston, adalah salah satu tokoh penting dalam dunia trading. Teknik-teknik yang diajarkannya, seperti Smart Money Concepts, order blocks, dan market structure, telah membantu banyak trader menjadi lebih sukses dan konsisten dalam trading mereka. Meskipun teknik ini membutuhkan pemahaman yang mendalam dan tidak selalu mudah diterapkan, banyak trader yang mendapatkan manfaat besar dari mempelajarinya.

Jika Anda ingin menggunakan teknik ini, pastikan untuk mempelajarinya dengan baik, berlatih di akun demo, dan selalu menerapkan manajemen risiko yang ketat. Dengan disiplin dan pemahaman yang baik, teknik ICT dapat membantu Anda meningkatkan performa trading Anda.