Emas terus bergerak melemah dan sempat mencetak level terend...
Kamis, 26 Nov 2020
Pelemahan Dolar AS, AUD/USD di Kisaran 0.7400
Ringkasan:
Bias bullish AUD/USD terhenti sejenak di 0.7374, tertinggi 3 bulan lebih, saat sesi Asia Kamis (26/11/2020) dimulai. Terlepas dari jeda terbaru dalam suasana risk-on, mendukung pelemahan dolar AS sambil menyelidiki level tertinggi selama berhari-hari.
Meski sejumlah besar ekonomi dijadwalkan dirilis hari Rabu kemarin, namun USD tidak mendukung apapun sebab hasilnya bercampur. Angka optimis dari Pesanan Barang Tahan Lama bulan Oktober tidak dapat menggantikan PDB Q3 yang lemah dan angka Klaim Pengangguran Mingguan yang mengecewakan. Akibatnya, indeks dolar AS (DXY) turun ke level terendah baru sejak 01 September lalu.
Risalah rapat kebijakan moneter FOMC terbaru menyampaikan bahwa para pembuat kebijakan tidak terburu-buru mengumumkan penyesuaian laju dan komposisi pembelian aset. Penekanan terhadap langkah tersebut belum hilang, sehingga selanjutnya menyoroti pertemuan bulan Desember.
Terkait risiko, bullish tampak terhenti sejenak setelah euforia peralihan kekuasaan Presiden terpilih AS Joe Biden dan berita vaksin Covid-19. Benchmark Wall Street pun ditutup beragam sementara hasil imbal hasil Treasury AS 10-tahun berhasil menghindari penutupan harian negatif, di 0.88% sekarang, pada akhir Rabu.
Ke depannya, pedagang AUD/USD dapat mengawasi Pengeluaran Modal Pribadi (CAPEX) kuartal ketiga Australia, diharapkan -1.5% dibandingkan +5.9% sebelumnya, untuk arahan langsung. Namun perhatian utama akan diberikan pada pembaruan risiko dari AS, data virus/vaksin dan faktor perdagangan/politik.
Sumber: www.foreximf.com
- AUD/USD terkoreksi dari level tertinggi baru sejak 02 September.
- Data AS yang suram mendukung pelemahan the greenback, pasar mengerem reli risiko.
- Pekerjaan Konstruksi Aussie melemah di Q3, risalah FOMC menyoroti pertemuan Desember.
- Pengeluaran Modal Swasta Aussie untuk Q3 menjadi petunjuk jangka pendek, berita risiko tetap menjadi kunci utama.
Bias bullish AUD/USD terhenti sejenak di 0.7374, tertinggi 3 bulan lebih, saat sesi Asia Kamis (26/11/2020) dimulai. Terlepas dari jeda terbaru dalam suasana risk-on, mendukung pelemahan dolar AS sambil menyelidiki level tertinggi selama berhari-hari.
Meski sejumlah besar ekonomi dijadwalkan dirilis hari Rabu kemarin, namun USD tidak mendukung apapun sebab hasilnya bercampur. Angka optimis dari Pesanan Barang Tahan Lama bulan Oktober tidak dapat menggantikan PDB Q3 yang lemah dan angka Klaim Pengangguran Mingguan yang mengecewakan. Akibatnya, indeks dolar AS (DXY) turun ke level terendah baru sejak 01 September lalu.
Risalah rapat kebijakan moneter FOMC terbaru menyampaikan bahwa para pembuat kebijakan tidak terburu-buru mengumumkan penyesuaian laju dan komposisi pembelian aset. Penekanan terhadap langkah tersebut belum hilang, sehingga selanjutnya menyoroti pertemuan bulan Desember.
Terkait risiko, bullish tampak terhenti sejenak setelah euforia peralihan kekuasaan Presiden terpilih AS Joe Biden dan berita vaksin Covid-19. Benchmark Wall Street pun ditutup beragam sementara hasil imbal hasil Treasury AS 10-tahun berhasil menghindari penutupan harian negatif, di 0.88% sekarang, pada akhir Rabu.
Ke depannya, pedagang AUD/USD dapat mengawasi Pengeluaran Modal Pribadi (CAPEX) kuartal ketiga Australia, diharapkan -1.5% dibandingkan +5.9% sebelumnya, untuk arahan langsung. Namun perhatian utama akan diberikan pada pembaruan risiko dari AS, data virus/vaksin dan faktor perdagangan/politik.
Sumber: www.foreximf.com