Kamis, 14 Jan 2021

Pengertian Swing Trading, Swing Trader dan Tipsnya

Dalam trading, terdapat berbagai jenis strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan terbaik pada waktu yang tepat. Karena memang tak semua strategi bisa diaplikasikan setiap saat, akibat pergerakan harga saham yang volatil dan beragam.

Beberapa strategi yang biasa dipakai yaitu, gaya trading jangka pendek seperti scalping yang membutuhkan hitungan menit, day trading yang memerlukan waktu kurang dari sehari, dan swing trading yang berjalan mulai dari harian hingga mingguan. Swing trading sendiri dianggap lebih menguntungkan serta berhasil membuat profit yang konsisten.
Swing trading adalah tipe trading yang menggunakan konsep dasar “beli saat swing low, dan jual saat swing rendah. Pelaku trading yang menggunakan metode ini disebut dengan istilah swing trader. Jenis trading ini disebut sebagai tipe yang paling sulit karena tak adanya indikator yang pasti ketika harga saham ada di paling dasar atau justru di puncak, karena kedua kondisi tersebut merupakan imajinasi trader. Oleh sebab itu, ketika menggunakan metode ini, Anda dipaksa berimajinasi terkait posisi saham.

Ciri-ciri swing trading



a. Lebih santai

Swing trading adalah salah satu strategi terbaik bagi para trader karena waktu trading yang lebih santai. Waktu yang diperlukan antara beberapa hari hingga beberapa pekan.

b. Memanfaatkan momentum pasar

Strategi ini cenderung mengabaikan pergerakan harga yang kecil dan cenderung berfokus pada momentum pasar.

c. Analisa yang dipakai

Tipe trading ini menggunakan analisa teknis dan fundamental dalam prosesnya.

d. Cocok untuk pasangan mata uang yang sangat liquid

Dalam trading forex, swing trading cocok digunakan untuk pasangan mata uang yang sangat liquid, seperti GBP/USD, USD/JPY, dan EUR/USD.

e. Target profit

Penentuan target profit umumnya lebih besar dari target day trading sehingga memerlukan waktu hingga beberapa hari atau bahkan mingguan agar menyentuh target jual.

Kelebihan dan kekurangan swing trading

Kelebihan:

a. Waktu lebih santai

Trader tak perlu mencurahkan banyak waktu untuk melakukan trading. Anda hanya perlu melakukan analisa pasar, memasang target beli, menjual, dan menentukan stop loss.

Trader pun bisa menggunakan waktu untuk belajar atau melakukan pekerjaan. Swing trading cenderung lebih santai dibandingkan dengan scalping atau day trading.

Kekurangan:

a. Peluang trend

Karena menggunakan analisa jangka menengah, maka ketika terdapat trend jangka pendek akan cenderung terabaikan.

b. Risiko

Swing trading dilakukan selama beberapa hari sehingga trader terpapar risiko yang lebih lama dibandingkan dengan day trading.

Artikel Terkait

Pengertian dan Cara Melakukan CFD Trading

CFD adalah kegiatan perdagangan kontrak derivatif CFD atau C...

Pengertian dan Cara Membaca Candlestick pada Trading

Dalam trading, candlestick chart digunakan banyak trader unt...

Pengertian Scalping dalam Trading Forex dan Fakta-faktanya

Scalping adalah sebuah strategi trading yang mencoba membuat...

Persyaratan dan Tips Sukses menjadi Trader Gerilya

Strategi gerilya adalah salah satu taktik yang bisa dimanfaa...

Pengertian Pips dan Pippete, serta Cara Menghitung Pips

Dalam forex, Anda mungkin pernah mendengar istilah &#39pi...