Rabu, 10 Feb 2021

6 Indikator Penentu Support dan Resistance Forex

Support dan resistance merupakan istilah yang populer dalam dunia forex trading. Teknik yang sering digunakan dalam analisa teknikal ini memang krusial untuk menentukan profit dan kerugian.

Support dan resistance

Support dapat didefinisikan sebagai level yang berpotensi menahan penurunan harga. Sementara itu, resistance adalah area level yang berpotensi menahan kenaikan harga. Kedua level tersebut akan digunakan untuk menentukan harga terus berlanjut atau berbalik arah.

Secara umum, support dan resistance bertujuan untuk mengetahui area yang tepat untuk mengambil posisi beli atau jual dan menentukan target dari pergerakan harga.

Area support umumnya merupakan area yang dipakai sebagai acuan untuk mencari posisi beli dan area resistance dipergunakan sebagai acuan untuk mencari posisi jual.

Menentukan support dan resistance dengan tepat

1. Titik tertinggi (top) atau titik terendah (bottom)

Cara sederhana untuk menentukan support resistance adalah melalui data historis harga bertahan. Semakin besar time frame yang digunakan umumnya tingkat valid support dan resistance akan tinggi pula.

2. Trendline

Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan support dan resistance adalah melalui trendline, dengan menggabungkan minimal dua titik lembah saat keadaan uptrend dan menggabungkan minimal dua titik puncak saat keadaan uptrend.

Jika harga mendekati garis trendline, peluang area akan terbuka menjadi area resistance atau support.

3. Fibonacci retracement

Alat analisa forex ini dapat digunakan untuk menentukan support dan resistance.

Level yang biasa digunakan dalam Fibonacci yaitu level 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 76.4%, dan 100%. Level Fibonacci tersebut kerap dijadikan sebagai acuan untuk menentukan area support dan resistance. Pada umumnya, untuk menentukan support dan resistance digunakan level 38.2%, 50.0%, dan 61.8%.

4. Round number

Istilah round number adalah suatu level yang merupakan angka bulat dan cukup mudah diingat.

Berdasarkan strategi ini, semakin bulat angka harga pada chart, maka semakin kuat posisi harga tersebut dan dijadikan support atau strategi.

Sebagai contoh, USD/JPY dengan level psikologis 100, AUD/USD dengan angka psikologis, 1.00000, dan sebagainya.

5. Pivot point

Salah satu cabang dari analisa teknikal ini menjadi penghitung guna menentukan area support dan resistance.

Pivot point dibuat berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) pada periode sebelumnya, untuk menghasilkan estimasi level support dan resistance di masa mendatang.

Formula yang digunakan adalah Pivot = (H + L + C) : 3

Untuk tambahan open periode sekarang, maka rumus yang digunakan yaitu: Pivot = (O1 + H + L + C) : 4

Penggunaan pivot yang cenderung bersamaan menggunakan support dan resistance yang berlapis, sehingga diperlukan rumus sebagai berikut:

Artikel Terkait

Indikator Bollinger Bands dalam Forex Trading

Sebagai salah satu jenis indikator teknikal yang populer, Bo...

Pengertian Scalping dalam Trading Forex dan Fakta-faktanya

Scalping adalah sebuah strategi trading yang mencoba membuat...

Trik dan Tips Bisnis Forex Tanpa Modal

Bisnis forex tanpa modal bukanlah hal yang mustahil dilakuka...

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo dalam Trading Forex

Saat menggunakan software trading MetaTrader 4 (MT 4), akan ...

Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex

Secara sederhana, Average True Range memiliki definisi sebag...