Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli...
Selasa, 16 Feb 2021
Indikator Bollinger Bands dalam Forex Trading
Sebagai salah satu jenis indikator teknikal yang populer, Bollinger Band banyak digunakan oleh trader sebagai kunci dasar trading untuk memperoleh profit.
Indikator Bollinger Band merupakan garis yang ditarik di dalam serta di sekitar struktur pergerakan harga suatu komoditas yang diperdagangkan. Secara umum, indikator ini akan menunjukkan batas relatif dari kenaikan atau penurunan harga.
Indikator Bollinger Band merupakan garis yang ditarik di dalam serta di sekitar struktur pergerakan harga suatu komoditas yang diperdagangkan. Secara umum, indikator ini akan menunjukkan batas relatif dari kenaikan atau penurunan harga.
Penggunaan Bollinger Bands
Berfungsi membantu mengukur volatilitas pasar dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga, Bollinger Bands, terdiri atas 3 garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga, yaitu:
Secara konsep, semakin besar volatilitas maka jarak antar band akan semakin lebar.
Oleh sebab itu, BB dapat membantu trader mengenali kondisi pasar.
- Upper band
- Middle band
- Lower band
Secara konsep, semakin besar volatilitas maka jarak antar band akan semakin lebar.
Oleh sebab itu, BB dapat membantu trader mengenali kondisi pasar.
Strategi untuk indikator Bollinger Bands
a. Strategi bounce trading
Dengan memanfaatkan upper band dan lower band sebagai area support dan resistance, strategi bounce trading dapat diterapkan pada Bollinger Bands. Upper band sebagai resistance dinamis dan lower band sebagai support dinamis, serta middle band sebagai target. Trader dapat mencari level buy di area lower band atau mencari level sell di area upper band, dan target di area middle band.
Strategi bounce trading dengan BB cukup efektif digunakan saat keadaan pasar sideway.
b. Strategi breakout trading
Bollinger Bands dapat digunakan saat breakout telah dekat, karena saat supply dan demand memiliki kekuatan sama maka harga bergerak ke range sempit.
Breakout yang terjadi umumnya akan diikuti oleh BB secara cepat melebar dan menembus upper band ataupun lower band.
Jika upper band tembus, maka strategi yang perlu dilakukan adalah buy. Sebaliknya jika lower band tembus, maka trader perlu melakukan sell.
Dengan menerapkan strategi tersebut, diharapkan memperoleh peluang besar setelah breakout. Namun demikian perlu mewaspadai false breakout dengan cara menerapkan time-frame yang lebih kecil, seperti 15 menit hingga 30 menit pada grafik 1 jam.
Dengan memanfaatkan upper band dan lower band sebagai area support dan resistance, strategi bounce trading dapat diterapkan pada Bollinger Bands. Upper band sebagai resistance dinamis dan lower band sebagai support dinamis, serta middle band sebagai target. Trader dapat mencari level buy di area lower band atau mencari level sell di area upper band, dan target di area middle band.
Strategi bounce trading dengan BB cukup efektif digunakan saat keadaan pasar sideway.
b. Strategi breakout trading
Bollinger Bands dapat digunakan saat breakout telah dekat, karena saat supply dan demand memiliki kekuatan sama maka harga bergerak ke range sempit.
Breakout yang terjadi umumnya akan diikuti oleh BB secara cepat melebar dan menembus upper band ataupun lower band.
Jika upper band tembus, maka strategi yang perlu dilakukan adalah buy. Sebaliknya jika lower band tembus, maka trader perlu melakukan sell.
Dengan menerapkan strategi tersebut, diharapkan memperoleh peluang besar setelah breakout. Namun demikian perlu mewaspadai false breakout dengan cara menerapkan time-frame yang lebih kecil, seperti 15 menit hingga 30 menit pada grafik 1 jam.