Dalam dunia trading terdapat istilah Introducing Broker (IB)...
Selasa, 16 Feb 2021
Mengenal Broker ECN dalam Trading Forex
Salah satu broker jenis non dealing desk ini berasal dari singkatan Electronic Communication Network. Broker ECN menggunakan jaringan komunikasi elektronik untuk menyediakan klien akses langsung ke pelaku lain di pasar mata uang.
Akun ECN merupakan sistem otomatis yang dapat mencocokkan order beli dan jual untuk pasar saham dan pasar uang, yang mampu menghubungkan pelaku forex, termasuk bank, liquiditor provider, centralized exchange, broker-broker lain, dengan investor pribadi atau trader.
Akun ECN merupakan sistem otomatis yang dapat mencocokkan order beli dan jual untuk pasar saham dan pasar uang, yang mampu menghubungkan pelaku forex, termasuk bank, liquiditor provider, centralized exchange, broker-broker lain, dengan investor pribadi atau trader.
Karena bukan non-dealing desk broker, broker ECN tak meneruskan aliran order ke market maker. Sebaliknya, order akan dicocokkan secara elektronik dan meneruskan ke penyedia likuiditas.
Sistem ECN ini memungkinkan pembeli dan penjual untuk melakukan trading secara langsung tanpa perantara.
Sistem ECN ini memungkinkan pembeli dan penjual untuk melakukan trading secara langsung tanpa perantara.
Keuntungan menggunakan broker ECN
a. Transparansi harga dan volume
Order dapat secara langsung disalurkan ke market, tanpa risiko broker mengalami mismanagement transaksi.
b. Market execution yang tercepat.
Tanpa adanya dealing desk, maka eksekusi order bisa dilakukan dengan lebih cepat, terutama saat market bergejolak (hectic).
c. Break Even Point (BEP) rendah.
Spread yang kompetitif tanpa mark up atau down akan berpengaruh pada metode scalping.
d. Quotes terbaik tanpa delay dan jumlah besar dari penyedia likuiditas.
e. Semua gaya trading bebas digunakan.
f. Memungkinkan trading di luar jam trading biasa, sehingga fleksibilitas lebih luas.
g. Memberikan tingkat anonimitas untuk trader yang menginginkan.
Order dapat secara langsung disalurkan ke market, tanpa risiko broker mengalami mismanagement transaksi.
b. Market execution yang tercepat.
Tanpa adanya dealing desk, maka eksekusi order bisa dilakukan dengan lebih cepat, terutama saat market bergejolak (hectic).
c. Break Even Point (BEP) rendah.
Spread yang kompetitif tanpa mark up atau down akan berpengaruh pada metode scalping.
d. Quotes terbaik tanpa delay dan jumlah besar dari penyedia likuiditas.
e. Semua gaya trading bebas digunakan.
f. Memungkinkan trading di luar jam trading biasa, sehingga fleksibilitas lebih luas.
g. Memberikan tingkat anonimitas untuk trader yang menginginkan.