Backtesting menjadi hal yang penting bagi setiap trader yang...
Rabu, 17 Feb 2021
Fibonacci Retracement dalam Forex Trading
Salah satu tools yang populer di kalangan trader forex ataupun komoditi ini mampu memberikan informasi support ataupun resistance yang tak dimiliki indikator forex lain.
Cara menggunakan Fibonacci Retreatment
Indikator fibonacci akan berfokus pada area di mana pullback dapat berbalik arah menuju ke arah trend, kemudian membantu mengkonfirmasi entry point.
Secara umum, fibonacci akan membantu mengisolasi pullback saat akan berakhir atau selesai, sehingga trader akan mendapatkan perkiraan entry point untuk segera mengambil peluang trading.
Perhitungan rasio tersebut akan menghasilkan angka-angka yang dapat membantu trader menentukan level entry dan exit.
Pada dasarnya indikator Fibonacci dapat digabungkan dengan jenis indikator lain untuk memberikan hasil terbaik.
Secara umum, fibonacci akan membantu mengisolasi pullback saat akan berakhir atau selesai, sehingga trader akan mendapatkan perkiraan entry point untuk segera mengambil peluang trading.
Perhitungan rasio tersebut akan menghasilkan angka-angka yang dapat membantu trader menentukan level entry dan exit.
Pada dasarnya indikator Fibonacci dapat digabungkan dengan jenis indikator lain untuk memberikan hasil terbaik.
Cara menggunakan Fibonacci Retreatment dalam trading
Melalui fibonacci, trader dapat menentukan kisaran area yang berpotensi sebagai support dan resistance dengan cukup mudah.
Fibonacci retreatment dapat dimanfaatkan dengan baik saat pasar berada dalam keadan trending, baik di posisi uptrend maupun downtrend.
Namun demikian, alat ini kurang efektif diterapkan ketika pasar sedang dalam kondisi sideways.
Untuk menemukan level-level retracement, trader perlu menemukan titik-titik tertinggi (swing high) dan terendah (swing low) yang signifikan.
Saat terjadi uptrend, trader hanya perlu menarik Fibonacci Retracement dari swing low ke swing high.
Fibonacci retreatment dapat dimanfaatkan dengan baik saat pasar berada dalam keadan trending, baik di posisi uptrend maupun downtrend.
Namun demikian, alat ini kurang efektif diterapkan ketika pasar sedang dalam kondisi sideways.
Untuk menemukan level-level retracement, trader perlu menemukan titik-titik tertinggi (swing high) dan terendah (swing low) yang signifikan.
Saat terjadi uptrend, trader hanya perlu menarik Fibonacci Retracement dari swing low ke swing high.
Sebaliknya, saat terjadi pergerakan harga ke posisi downtrend, trader perlu menarik Fibonacci Retracement dari swing high ke swing low.