Indikator analisa teknikal Commodity Channel Index digunakan...
Rabu, 24 Feb 2021
Mengenal Data Purchasing Managers Index (PMI) dalam Trading Forex
Data fundamental sangat berpengaruh terhadap pergerakan mata uang karena umumnya setelah perilisan data tersebut terjadi peningkatan volatilitas di pasar mata uang. Oleh sebab itu, trader harus mampu memahami berbagai data fundamental, termasuk Purchasing Managers Index atau PMI.
Purchasing Managers Index atau PMI adalah kumpulan dari survei-survei yang dilakukan kepada para manajer purchasing manufaktur. Manajer tersebut terdiri atas bidang seperti inventori, perekrutan tenaga kerja, kecepatan supplier, tingkat produksi, dan order pelanggan.
Laporan ini akan menampilkan persentase tiap segmen, selisih bersih antara jumlah respon yang menunjukkan arah ekonomi positif ditambah setelah respon sebagai tetap (dianggap positif). Beberapa pertanyaan pokok untuk sektor manufaktur adalah jumlah pesanan baru (new orders), output hasil produksi (factory output), jumlah tenaga kerja (employment), waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (suppliers’ delivery time), ketersediaan barang-barang penunjang produksi yang dibeli (stocks of purchases). Dengan jawaban yang umum diberikan berupa ada perbaikan (improvement), atau tidak berubah (stocks of purchases).
Hasil angka indeks dari komponen tersebut akan disesuaikan secara musiman untuk mengakomodasi efek variasi yang terjadi. Angka PMI di atas 50 menandakan perekonomian dalam keadaan sehat dan berkembang. Sebaliknya jika angka di bawah 50 menandakan perekonomian sedang dalam keadaan lemah. Jika angka PMI berada di bawah 50 selama 2 bulan berturut-turut maka menunjukkan perekonomian memasuki fase resesi.
Di Amerika Serikat, data PMI dikumpulkan dan dirilis oleh ISM atau Institute for Supply Management. ISM tersebut akan mengukur aktivitas ekonomi dari sisi manufaktur dan jasa serta merilis 3 survei, yaitu manufaktur, konstruksi, dan jasa. Sementara itu, di Eropa, data PMI dikumpulkan dan dirilis oleh Markit Group dan di China dirilis oleh Caixin.
PMI manufaktur dan non manufaktur sangat berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.
Laporan ini akan menampilkan persentase tiap segmen, selisih bersih antara jumlah respon yang menunjukkan arah ekonomi positif ditambah setelah respon sebagai tetap (dianggap positif). Beberapa pertanyaan pokok untuk sektor manufaktur adalah jumlah pesanan baru (new orders), output hasil produksi (factory output), jumlah tenaga kerja (employment), waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (suppliers’ delivery time), ketersediaan barang-barang penunjang produksi yang dibeli (stocks of purchases). Dengan jawaban yang umum diberikan berupa ada perbaikan (improvement), atau tidak berubah (stocks of purchases).
Hasil angka indeks dari komponen tersebut akan disesuaikan secara musiman untuk mengakomodasi efek variasi yang terjadi. Angka PMI di atas 50 menandakan perekonomian dalam keadaan sehat dan berkembang. Sebaliknya jika angka di bawah 50 menandakan perekonomian sedang dalam keadaan lemah. Jika angka PMI berada di bawah 50 selama 2 bulan berturut-turut maka menunjukkan perekonomian memasuki fase resesi.
Di Amerika Serikat, data PMI dikumpulkan dan dirilis oleh ISM atau Institute for Supply Management. ISM tersebut akan mengukur aktivitas ekonomi dari sisi manufaktur dan jasa serta merilis 3 survei, yaitu manufaktur, konstruksi, dan jasa. Sementara itu, di Eropa, data PMI dikumpulkan dan dirilis oleh Markit Group dan di China dirilis oleh Caixin.
PMI manufaktur dan non manufaktur sangat berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.
Waktu rilis PMI
Umumnya PMI manufaktur dan servis dirilis setiap bulan sekali di awal bulan. Pada rilis data bulan ini akan memuat hasil survei dari bulan lalu. Namun untuk kawasan Euro terdapat dua rilis PMI, yaitu Flash dan Final. Flash adalah estimasi angka indeks untuk bulan yang sedang berjalan dan biasanya dirilis pada pekan ketiga. Di beberapa wilayah lain, Flash PMI tersebut disebut dengan indeks PMI Preliminer.