Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli...
Selasa, 02 Feb 2021
7 Jenis Data Fundamental dalam Trading Forex
Dalam forex trading, memastikan diri selalu update berita atau data fundamental terkini sangat penting untuk dapat mengambil tindakan terbaik dalam trading. Tak hanya menentukan harga mata uang yang diperdagangkan, data fundamental juga dapat memudahkan Anda menyusun strategi dalam trading sehingga dapat menghindari kerugian dan bahkan mampu menghasilkan profit.
Pada umumnya terdapat 7 jenis berita fundamental forex yang paling berpengaruh, yaitu tingkat pengangguran (unemployment rate), produk domestik bruto (gross domestic product/GDP), tingkat inflasi konsumen (consumer price index/CPI), suku bunga (interest rate), nonfarm payroll (NFP), penjualan eceran (retail sales), dan purchasing manager’s index (PMI).
Berikut ini Dullesworldtrade bagikan ulasannya untuk Anda:
Pada umumnya terdapat 7 jenis berita fundamental forex yang paling berpengaruh, yaitu tingkat pengangguran (unemployment rate), produk domestik bruto (gross domestic product/GDP), tingkat inflasi konsumen (consumer price index/CPI), suku bunga (interest rate), nonfarm payroll (NFP), penjualan eceran (retail sales), dan purchasing manager’s index (PMI).
Berikut ini Dullesworldtrade bagikan ulasannya untuk Anda:
1. Non farm payrolls (NFP)
Laporan yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat ini termasuk ke dalam laporan paling penting pada kegiatan ekonomi yang terjadi.
Hampir sebagian besar trader menantikan perilisan data ini karena pengaruhnya yang besar terhadap pergerakan mata uang USD.
NFP umumnya dirilis setiap hari Jumat pertama setiap bulan, dan dapat menggerakkan harga lebih dari 100 pips.
Hampir sebagian besar trader menantikan perilisan data ini karena pengaruhnya yang besar terhadap pergerakan mata uang USD.
NFP umumnya dirilis setiap hari Jumat pertama setiap bulan, dan dapat menggerakkan harga lebih dari 100 pips.
2. Produk domestik bruto (Gross Domestic Bruto/GDP)
Data GDP dapat mengukur kesehatan perekonomian secara keseluruhan. Makin tinggi laju pertumbuhan GDP, maka perekonomian semakin naik dan mata uang suatu negara semakin kuat. Sebaliknya, jika GDP menurun makan dapat menjatuhkan nilai tukar mata uang di pasar forex. Terlebih jika negara tersebut mengalami resesi.
Laporan GDP umumnya dirilis dalam basis kuartal atau tiga bulan sekali. Data GDP kuartal pertama dipublikasikan pada bulan April, Mei, atau Juni. Data GDP kuartal kedua umumnya dirilis pada Juli, Agustus, atau September.
Laporan GDP umumnya dirilis dalam basis kuartal atau tiga bulan sekali. Data GDP kuartal pertama dipublikasikan pada bulan April, Mei, atau Juni. Data GDP kuartal kedua umumnya dirilis pada Juli, Agustus, atau September.
3. PMI (Purchasing Manager’s Index)
Dibuat berdasarkan hasil survei terhadap manajer-manajer purchasing dalam sektor tertentu di suatu negara, data PMI termasuk salah satu yang paling berpengaruh dalam forex trading terutama sektor manufaktur dan jasa.
Periset akan menanyakan responden terhadap penilaian terhadap prospek bisnis dalam enam bulan ke depan. Termasuk rekrutmen atau PHK, pesanan baru yang naik atau justru menurun, dan sebagainya.
Evaluasi akan dilakukan dengan mencermati skor yang diperoleh. Jika berada di atas ambang bawah 50 menandakan sektor berekspansi, sementara itu jika skor berada di bawah 50 menandakan sektor mengalami resesi.
Periset akan menanyakan responden terhadap penilaian terhadap prospek bisnis dalam enam bulan ke depan. Termasuk rekrutmen atau PHK, pesanan baru yang naik atau justru menurun, dan sebagainya.
Evaluasi akan dilakukan dengan mencermati skor yang diperoleh. Jika berada di atas ambang bawah 50 menandakan sektor berekspansi, sementara itu jika skor berada di bawah 50 menandakan sektor mengalami resesi.