Selasa, 22 Sep 2020

Analisa Forex Minggu Keempat September (21 – 25 September 2020)

Ringkasan:
  • Pekan ini para pelaku pasar akan fokus pada data PMI, menjadi pengukur penting kesehatan sektor manufaktur dan jasa.
  • Hasil kebijakan dari bank sentral New Zealand dan Swiss juga tak luput dari perhatian.
  • Di sisi teknikal, emas terus tertahan di bawah trendline dan terbuka peluang rebound menuju kisaran 1993.77-an, jika trendline pecah.

Keputusan bank sentral, inflasi dan data ketenagakerjaan utama membuat pekan lalu cukup sibuk. Sementara itu, pekan ini pelaku pasar akan fokus pada data PMI, sebagai tolak ukur penting kesehatan sektor manufaktur dan jasa. Serta pernyataan dari pemimpin the Fed, Powell, dan hasil kebijakan bank sentral New Zealand serta Swiss.

Zona euro terus berjuang dengan tingkat inflasi rendah. IHK turun 0.2%, turun dari 0.4% dari rilis sebelumnya. Menandai penurunan pertama sejak April 2016 silam. Pembacaan inti melambat menjadi 0.4%, turun tajam dari 1.2%.

Di Inggris, klaim pengangguran merosot menjadi 73.7 ribu, anjlok dari 94.4 ribu sebelumnya. Pertumbuhan upah menurun untuk bulan ketiga berturut-turut, turun 1.0 persen. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4.1%, dari 3.9%.

Inflasi melambat menjadi hanya 0.2% di bulan Agustus, turun dari 1.0%. Pembacaan inti turun menjadi 0.9%, turun dari 1.8%. Bank of England mempertahankan suku bunga di 0.10%. Terdapat beberapa kegelisahan di pasar karena BoE mengatakan sedang mempertimbangkan opsi suku bunga negatif, dan pound sempat kehilangan kekuatan sebagai hasilnya.

Pada pertemuan kebijakan Bank of Japan, BoJ berjanji untuk mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif. Meski ekonominya sedang dilanda resesi, bank sentral terdengar agak optimis terkait pemulihan ekonomi.

Di AS, sorotannya adalah pertemuan kebijakan Federal Reserve. Seperti yang diperkirakan, Fed mempertahankan suku bunganya yang mendekati nol. Namun yang lebih menarik bagi investor adalah pesan the Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga sebelum 2023, di bawah target inflasi barunya. Sehingga memungkinkan inflasi melampaui 2% tanpa memicu kenaikan suku bunga.

Berikut Data Fundamental yang dirilis pekan ini:
  1. Pidato BOE Gov Bailey: Selasa, 14:00 WIB. Memberikan pernyataan di webinar yang diselenggarakan oleh the British Chamber of Commerce.
  2. Kesaksian Ketua Fed Powell: Selasa, 21:30 WIB, Rabu, 21:00 WIB, Kamis, 21:00 WIB. Memberikan testimony terkait CARES Act di hadapan House Financial Services Committee, di Washington DC, pada hari Selasa. Dilanjutkan tentang dampak ekonomi dari Covid-19, di hadapan Komite Pemilihan DPR, pada hari Rabu. Dan pada Kamis, memberikan kesaksian tentang CARES Act di hadapan Senate Banking Committee, di Washington DC.
  3. Pernyataan Official Cash Rate (NZD) + RBNZ Rate: Rabu, 09:00 WIB. Menjelang keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), New Zealand Institute of Economic Research/NZIER terus mendukung perluasan program pelonggaran kuantitatif (QE), ditambah dengan mengadopsi suku bunga negatif sebagai stimulus tambahan. Jika hal tersebut terjadi, NZD berpotensi melemah. Namun beberapa kalangan masih memperkirakan bahwa tidak ada perubahan kebijakan pada pertemuan kali ini.
  4. PMI Manufaktur Zona Euro: Rabu, 14:15 WIB di Prancis, 14:30 WIB di Jerman, dan 15:00 WIB untuk seluruh zona euro. Pada bulan Agustus, IMP manufaktur Jerman dan zona euro menunjukkan ekspansi sangat kecil, dengan pembacaan masing-masing 52.2 dan 51.7. Indeks Prancis masuk di 49.8, tepat di bawah level 50. IMP Jasa untuk ketiga negara berada di bawah 50-an, menunjukkan sedikit ekspansi. Pada perilisan September diharapkan terjadi sedikit perubahan.
  5. PMI Manufaktur Inggris: Rabu, 15:30 WIB. PMI berada tepat di atas level 55, selama dua bulan terakhir. Pada bulan Agustus diperkirakan berada di 54.3 poin.
  6. PMI Jasa Inggris: Rabu, 15:30 WIB. Indeks telah pulih dengan cara yang mengesankan, dengan pembacaan sedikit di atas level 50, pemisah kontraksi dan ekspansi. Perkiraan bulan September di 52.5 poin.
  7. PMI Jasa AS: Rabu, 20:45 WIB. Indeks didorong ke wilayah ekspansi pada bulan Agustus dengan pembacaan 54.8. Pembacaan pertama di atas 50 dalam 7 bulan. Perkiraan untuk September berada di 54.5 poin.
  8. Penilaian Kebijakan Moneter SNB + Kebijakan Rate SNB: Kamis, 14:30 WIB. Alat utama yang digunakan Dewan Pengurus SNB untuk berkomunikasi dengan investor terkait kebijakan moneter. Hal tersebut berisi hasil keputusan tentang suku bunga dan komentar terkait kondisi ekonomi yang mempengaruhi keputusan mereka. Hasilnya akan memproyeksikan prospek ekonomi dan menawarkan petunjuk hasil keputusan suku bunga di masa depan. Diperkirakan masih belum ada perubahan kebijakan pada pertemuan kali ini.

Tinjauan Teknikal

GBP/USD

Preferensi: bias bullish

Area acuan 1: 1.30000-an (menunggu penembusan neckline valid)

Target: 1.31220 – 1.32070

Area acuan 2: 1.3000-an (mencari konfirmasi sinyal bearish)

Target: 1.27620 – 1.25951

Oil/CLSK

Preferensi: bias bullish

Area acuan 1: 41.47 (menunggu penembusan valid)

Target: 42.73 – 43.51

Area acuan 2: 38.16 – 39.43 (mencari konfirmasi sinyal bullish)

Target: 40.21 – 41.47

Area acuan 3: 38.16 (menunggu penembusan valid)

Target: 37.38 – 36.12

Emas

Preferensi: bias bullish

Area acuan 1: 1968.70-an (menunggu penembusan valid)

Target: 1993.77 – 2024.80

Area acuan 2: 1943.62 – 1968.70 (mencari konfirmasi sinyal bearish)

Target: 1912.60 – 1862.45





Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Analisa Forex Minggu Keempat Desember (21 - 25 Desember 2020)

Pembicaraan Brexit berlanjut ketika UE dan Inggris berlomba ...

Analisa Forex Minggu Keempat Juli (20-24 Juli 2020)

Bank of Japan mempertahankan kebijakan suku bunganya, tidak ...

Analisa Forex Minggu Keempat November (23-27 November 2020)

Investor terus menunjukkan minat terhadap aset risiko, meski...

Analisa Forex Minggu Keempat Oktober (19 – 23 Oktober 2020)

Presiden Trump yang sempat terinfeksi Covid-19 telah kembali...

Analisa Forex Minggu Keempat Juni 2020

Bank of England memperluas program pelonggaran kuantitatifny...