Apakah Anda ingin menggunakan Halaman Cepat Hemat Data?

Tekan tombol hijau untuk pindah ke halaman cepat hemat data

Penjualan Ritel Naik, AUDUSD Menguat Beruntun Empat Hari
Jumat, 03 Jul 2020

Penjualan Ritel Naik, AUDUSD Menguat Beruntun Empat Hari

Ringkasan:
  • AUD USD masih cenderung menguat dan diperdagangkan di atas 0.6900.
  • Langkah hukuman baru China terhadap daging sapi Australia bergabung dengan sentimen perdagangan yang suram secara luas.
  • Indeks Kinerja Konstruksi AiG Australia naik, PMI Commonwealth Bank melemah pada bulan Juni.
  • Penjualan Ritel Australia dan Layanan Caixin PMI dari Beijing menawarkan arahan langsung.

Australia terus membukukan keuntungan pada perdagangan internasional. Pada hari ini (03/07/2020), dolar Australia kembali meraih pencapaian tertinggi yaitu AUD/USD di area 0.6952 meskipun dibayangi ekspansi US Non-Farm Payrolls (NFP).

Di antara tantangan sentimen perdagangan, perjuangan China melawan dunia serta situasi terkini Covid-19 menjadi kuncinya.

Data Indeks Kinerja Konstruksi AiG Australia pada bulan Juni pulih dari 24.9 menjadi 35.5. Namun PMI Layanan Commonwealth Bank (CBA) tergelincir di bawah perkiraaan, yaitu 53.2 dari sebelumnya 53.1. Meskipun demikian, PMI Komposit dari CBA meningkat dari 52.6 menjadi 53.7.

Pada hari Kamis (02/07/2020), Neraca Perdagangan Australia pada bulan Mei turun di bawah perkiraan, 8.025M dari 9000M.

Terkait katalis risiko, China mengungkapkan kesiapan untuk memungut tarif 12% untuk daging sapi Australia. Langkah ini dianggap sebagai balasan atas pengumuman PM Australia, Scott Morrison, yang menjadikan Australia tempat aman bagi Hong Kong.

Sementara itu, baru-baru ini Menteri Luar Negeri AS, Michael R. Pompeo, mengkritik Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena mengubah Hong Kong dari kota ‘stabil, makmur, dan dinamis” menjadi ‘kota lain yang dikelola komunis’.

Sejalan dengan kritik di atas, aktivis Hong Kong, Nathan Law, mendesak para pemimpin global mengambil kembali kendali kota dari PKT guna perbaikan penduduk setempat.

Di sisi lain, data pandemi dari AS semakin mengkhawatirkan. Data terakhir menunjukkan rekor penambahan kasus yang berakibat terhentinya pembukaan kembali di New York. Sebelumnya, negara bagian Texas dan Florida juga mengumumkan untuk kembali meredam Covid-19 dan mundur dari agenda pemulihan ekonomi.

Sehingga di tengah katalis tersebut, optimisme para pelaku pasar justru berkurang walaupun menyusul adanya data ketenagakerjaan AS.

Non-farm Payrolls sendiri melampai perkiraan, dari 3 juta menjadi 4.8 juta, sedangkan tingkat pengangguran juga menyusut lebih dari 12.3%, dari yang diharapkan 11.1 persen.

Barometer risiko, yaitu saham dan yield treasury AS, tampaknya memunculkan gambaran beragam dengan S&P 500 Futures, menandai kenaikan 0.12% sedangkan yield Treasury 10-tahun AS tetap berada melemah sekitar 0.67 persen.

Penjualan Ritel Australia melampaui perkiraan awal sebesar 16.3% menjadi 16.9% pada bulan Mei. Namun demikian angka ini belum cukup untuk mengganti penyusutan pada bulan April kemarin yang mencapai -17.7%. Sementara itu PMI The Caixin China Composite, yang melingkupi manufaktur dan layanan berada di 55.7, dari 54.5 di bulan Mei, sesuai dengan hasil survei pada Kamis (02/07/2020).

Selain statistik di atas, kalender ekonomi saat ini tidak ada yang utama, untuk mengarahkan pergerakan jangka pendek, kecuali katalis risiko utama yang memegang peran besar.



www.foreximf.com