Ringkasan:- Awal pekan kedua Agustus Dolar mencoba mempertahankan rally terakhir setelah penurunan terpanjang dalam satu dekade.
- Euro bertahan di $ 1.773 pada Senin ini, setelah mencapai level tertinggi dua tahun di $1.1915 pekan lalu, berpotensi naik hingga $ 1.18100 – $ 1.18300-an.
Setelah mengalami penurunan terpanjang selama satu dekade, Dolar AS mencoba mempertahankan raly terakhir pada perdagangan Senin (10/08/2020), awal pekan kedua Agustus.
Hal tersebut bisa terjadi akibat sedikit bantuan laporan penggajian yang lebih baik pada hari Jumat (07/08/2020), mendorong imbal balik Treasury lebih tinggi. Namun demikian USD berakhir melemah selama tujuh minggu berturut-turut.
Selama beberapa minggu sekarang portofolio USD lebih lemah, sebagai konsekuensi lonjakan independen infeksi Covid-19 di AS yang membuka celah kinerja ekonomi jangka pendek, terutama dibandingkan dengan Eropa, seperti diungkapkan catatan JPMorgan.
Posisinya terkonsentrasi di blok euro, yang mencerminkan perbaikan struktural dalam kerangka kebijakan Eropa, menyusul kesepakatan atas dana pemulihan.
Euro bertahan di $1.773 pada Senin waktu Asia setelah mencapai level tertinggi dua tahun di $1.1915 minggu lalu, yang sekarang bertindak sebagai resensi utama. Dengan support di sekitar $1.1755 dan $1.1694.
Sementara itu perdagangan Tokyo libur hari ini, karena ‘Yama no Hi’ atau Mountain Day, serta ketidakpastian yang cukup besar dari pembuat kebijakan AS terhadap persetujuan paket baru dukungan fiskal untuk sektor ekonomi yang terdampak Covid-19.
Juru Bicara Perwakilan White House, Nancy Pelosi, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Minggu mengungkapkan keterbukaan untuk memulai kembali pembicaraan terkait bantuan Covid-19, setelah Presiden Donald Trump mengambil tindakan eksekutif tentang tunjangan pengangguran.
Dollar US menguat sedikit di 93.434 dan tepat di atas level terendah dua tahun terhadap beberapa mata uang.
USD sedikit stabil pada yen di 105.89, jauh di atas keanjlokan baru-baru ini di 104.17, namun menghadapi resistensi kuat di 106.46.
Investor pun waspada terhadap gejolak baru ketegangan China-AS dengan pembicaraan perdagangan yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Agustus mendatang. Bahkan Washington memberlakukan sanksi terhadap senior Hong Kong dan China.
Setiap gangguan dalam pembicaraan tersebut cenderung menguntungkan USD, dan safe-haven franc Swiss, dengan mengorbankan yen Jepang serta mata uang komoditas seperti dollar Australia.
Dari segi data, AS akan merilis harga konsumen pada hari Rabu, dan penjualan ritel pada hari Jumat. Kedua hal tersebut diperkirakan akan menunjukkan rebound kuat dalam pengeluaran.
Sejumlah data dari China juga akan dirilis pekan ini, diperkirakan menunjukkan pemulihan berkelanjutan. Sementara data produksi UE diharapkan menunjukkan hasil positif.
Sumber: www.foreximf.com