Senin, 23 Nov 2020

Penjualan Ritel Q3 Selandia Baru Optimis, NZD/USD di Atas 0.6900

Ringkasan:
  • NZD/USD naik setelah hasil positif dari data Penjualan Ritel Selandia Baru.
  • Data Selandia Baru melampaui perkiraan suram di tengah pemulihan dari pembatasan aktivitas yang disebabkan oleh Covid-19 di Q3.
  • Sentimen perdagangan berjuang di tengah kekhawatiran rem untuk program pinjaman darurat Fed, kebangkitan Covid-19.
  • PMI bulan November menjadi data utama, namun katalis risiko tidak boleh diabaikan.

NZD/USD naik ke 0.6930 selama sesi awal perdagangan Asia hari Senin (23/11/2020). Pasangan ini memulai pekan dengan melangkah mundur serta mencetak pembukaan gap-down ke 0.6918. Namun, Penjualan Ritel Selandia Baru untuk Q3 membantu mengisi gap dari penutupan hari Jumat di dekat 0.6940.

Penjualan Ritel Selandia Baru (NZD) untuk Q3 mengatasi kontraksi QoQ kuartal sebelumnya -14.6% sementara naik 28.00%. Penjualan RItel Inti juga melonjak di atas -13.7%, penurunan sebelumnya menjadi 24.1% QoQ.

Data tersebut menawarkan hasil positif tambahan bagi pembuat kebijakan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang terlambat naik. Meski Gubernur RBNZ, Adrian Orr, mengutip kekhawatiran lonjakan Covid-19 pada pidato terbarunya, bank sentral menolak suku bunga negatif sambil memuji ekonomi Pasifik atas kinerjanya menjinakkan pandemi dalam negeri.

Di sisi lain, risiko global tetap tertekan di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS memiliki kapasitas terbatas untuk memerangi Covid-19. Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, yang menarik kembali dana $500M dengan the Fed seraya menunjukkan jangka waktu berakhir. Hal tersebut memicu kekhawatiran bahwa bank sentral AS memiliki sumber daya yang lebih sedikit dan mendorong Ketua Fed, Jerome Powell, dan perusahaan untuk menolak tuntutan tersebut.

Wabah Covid-19 memperburuk di AS dan Eropa. Wall Street Journal mengutip penurunan kasus harian dari rekor tertinggi, namun lonjakan berkelanjutan dalam rawat inap membuat Covid-19 sebagai kekuatan utama bagi warga Amerika.

Pengobatan Antibodi Regeneron mendapat uji coba dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat sementara Pfizer siap untuk mendapatkan greenback pada akhir pekan ini. Sisi positifnya Presiden terpilih AS, Joe Biden, memperkuat cengkeraman pada kepemimpinan Amerika.

Meski demikian, pedagang global akan memperhatikan dengan cermat angka aktivitas bulan November untuk dorongan baru sambil mengawasi katalis risiko yang disebutkan.



Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Data Ketenagakerjaan Q3 Selandia Baru, NZD/USD di 0.6700

NZD/USD memulihkan penurunan 25 pip pada data ketenagakerjaa...

Berada di Atas 0.6600, NZD/USD Cetak Rekor Mingguan Baru

Menyusul kenaikan terbaru ke tertinggi baru, sejak 23 Septem...

AUD/USD Menanti Petunjuk Terbaru di Tengah Konsolidasi di Atas 0.7100

AUD/USD melesak ke 0.7140 pada awal sesi Asia, di hari Kamis...

USD Melemah Namun USD/JYP di Atas 105.60, Tertinggi Harian Baru

Pasangan USD/JYP bergerak menguat di awal sesi Asia dan naik...

Penjualan Ritel Naik, AUDUSD Menguat Beruntun Empat Hari

Australia terus membukukan keuntungan pada perdagangan inter...