Selasa, 24 Nov 2020

Jelang Data Neraca Perdagangan Aussie, AUD/USD Pullback

Ringkasan:
  • AUD/USD pullback dari 0.7264 setelah menandai kegagalan lain untuk memotong 0.7340 pada penutupan hari pertama pekan ini.
  • DXY rebound dari level terendah 12-pekan karena kinerja PMI AS lebih baik daripada data UE pada bulan November.
  • Sentimen pasar tetap beragam di tengah harapan vaksin Covid-19, obrolan terkait perselisihan AS-China dan kebuntuan stimulus AS.
  • Neraca Perdagangan awal Australia untuk bulan Oktober, Debelle dari RBA mendapat arahan langsung.

AUD/USD berjuang untuk memperpanjang rebound terakhir dari 0.7264 sambil terus merayap ke 0.7285 pada sesi awal hari Selasa (24/11/2020). Pasangan Aussie tersebut melonjak ke tertinggi baru sejak 02 September lalu, sebelum menutup hari dengan kegagalan lain untuk melewati puncak bulanan dekat 0.7340 pada grafik harian (D1).

Sementara itu, harapan vaksin Covid-19 menawarkan peningkatan awal, kekuatan dolar AS dan tantangan terhadap risiko tampak membebani pasangan tersebut setelahnya.

Meski vaksin Covid sudah mencapai hasil uji coba tahap akhir yang optimis dan siap otorisasi pemerintah, namun sentimen perdagangan memiliki banyak tantangan sebelum mendapatkan kembali status pra-pandemi. Diantaranya, kondisi Covid-19 yang memburuk dan ketidakpastian seputar stimulus AS telah menjadi katalis utama.

Rawat inap AS terus melonjak sejak 10 November meski infeksi baru telah melambat. Dengan kondisi mirip di Inggris dan Eropa, seperti Prancis dan Inggris telah mengisyaratkan rencana pelonggaran pembatasan aktivitas fisik selama perayaan akhir tahun.

Di sisi lain, vaksin AstraZeneca dengan dosis yang lebih rendah memiliki tingkat efektivitas 90% dan bergabung dengan Pfizer dan Moderna yang telah menjadi harapan memerangi Covid-19. Pengobatan akan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga membuat pedagang tetap berhati-hati.

AS saat ini tengah membentuk aliansi Barat untuk memerangi kelompok perdagangan yang dibentuk China. Langkah tersebut turut meningkatkan ketegangan China-AS, terutama merugikan perekonomian Australia karena Beijing menyatakan hukuman untuk Canberra atas dukungan terhadap penyelidikan pemerintahan Trump terhadap asal mula Covid-19. Namun, pemerintahan Trump juga telah menambahkan empat perusahaan China dalam blacklist mereka.

Sementara itu, peluang mendukung Brexit lunak meningkat sedangkan PMI Australia dan AS optimis pada rilis Senin lalu.

Dengan latar belakang tersebut, Wall Street berhasil menutup Senin dengan hasil positif, dengan kenaikan satu jam terakhir, sedang imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga pulih 2.5 basis poin (bps) menjadi 0.85% pada akhir perdagangan Amerika Utara hari Senin kemarin.

Ke depannya, Neraca Perdagangan Australia bulan Oktober, sebelumnya 5630 juta, dapat menawarkan arahan langsung karena pembeli AUD/USD mencari data optimis untuk mendapatkan kembali 0.7300. Setelah itu, Deputi Gubernur RBA, Guy Debelle, juga akan menjelaskan dan menawarkan petunjuk tambahan untuk memperkirakan pergerakan pasangan tersebut.



Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Pasangan AUD/USD Naik Pasca Rilis Data Tenaga Kerja

Dolar Australia terpantau naik terhadap mata uang utama lain...

Jelang Keputusan Suku Bunga RBA, Bullish AUD/USD Tetap Pada Radar

Pada awal sesi Asia di hari Selasa, AUD/USD masih cenderung ...

Dollar Melemah Jelang Pertemuan Kebijakan FED

Jelang pertemuan kebijakan FED, Dollar AS mengalami kerugian...

USD Melemah Jelang Pidato Powell

Dolar AS bertahan melemah terhadap sebagian besar mata uang ...

AUD/USD Rebound Saat Penguatan Dolar AS Terhenti

Pasangan AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7044 antara a...