Pada Selasa (30/06/2020) emas melonjak ke level tertinggi dalam hampir 8 tahun karena meningkatnya kekhawatiran akan timbulnya kembali kasus coronavirus baru yang membuat permintaan safe haven untuk emas tetap hidup.

Spot gold melonjak 0,5% menjadi $ 1,779.44 per ons. Sesi tertinggi adalah $ 1.785,46, jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2012. Emas berjangka AS menetap naik 1,1% pada $ 1.800,5.

Kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO, Tai Wong mengatakan para penasihat dan algoritma perdagangan komoditas didorong ketika emas menuju ke level tertinggi di $ 1.780.

"Bullish akan menjadi penutupan kuat yang menyediakan dasar untuk dorongan ke $ 1.800 dalam waktu singkat." Emas telah lama dianggap sebagai investasi yang nilainya terlindungi dari inflasi dan penurunan nilai mata uang, menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh langkah-langkah stimulus untuk mendukung ekonomi yang dihancurkan oleh pandemi.

"Fundamental bullish yang mendasari di pasar emas tetap dan itu termasuk COVID-19 yang masih mendorong permintaan safe-haven, stimulus bank sentral yang telah menetapkan rekor," dan dapat menyebabkan inflasi di masa depan, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, beberapa negara bagian AS telah membalikkan pembukaan kembali dan menutup bisnis untuk memerangi lonjakan kasus. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi terbesar dunia adalah "sangat tidak pasti".