Salah satu tools analisa forex populer yang digunakan trader dengan metode teknikal adalah moving average. Indikator ini akan menghitung harga rata-rata suatu aset dalam periode tertentu dan menghubungkannya dalam bentuk garis. Nilai rataan bisa berasal dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), terendah (low), atau pertengahan (medium).

Karena berlandaskan peristiwa di masa lalu dan menjelaskan informasi data riwayat pasar, Moving Average merupakan bagian dari indikator lagging. Indikator ini merupakan teknik yang dapat digunakan dalam trading untuk memperhalus harga di pasar forex dalam rentang waktu tertentu sehingga proses transaksi jual beli mata uang dapat dilakukan lebih mudah dan lancar.

Indikator teknikal bukan alat meramal masa depan, namun sebagai alat bantu mengenali potensi pergerakan harga.

Moving Average juga salah satu cara yang terbaik untuk mengukur momentum serta mengkonfirmasi tren dan menentukan area support dan resistance.

Salah satu indikator Moving Average yang paling sederhana dan banyak digunakan trader adalah Simple Moving Average (SMA). Indikator ini dihitung dengan cara menambahkan deretan harga terkini dalam suatu rentang waktu dan membagi dengan jumlah periode tersebut.

Indikator ini dapat menuntun untuk mengenali pergerakan harga yang baik.

EMA cenderung lebih sensitif terhadap pergerakan harga, sehingga EMA bergerak sedikit lebih agresif dibandingkan SMA.

EMA lebih menggambarkan peristiwa saat terjadi pergerakan harga (price action) dibandingkan dengan SMA.