Kebutuhan ekonomi yang semakin beragam serta pembatasan mobilitas memang membuat banyak orang semakin kreatif dalam mencari sumber pemasukan. Mulai dari membuka olshop, mengambil proyek freelance, hingga trading online, jadi trend baru di masyarakat Indonesia.

Tak heran, banyak penyedia layanan trading yang memburu pasar dalam negeri. Brand-brand forex pun bermunculan, salah satunya adalah Binomo. Apakah kalian termasuk orang yang tertarik dengan Binomo? Atau malah sudah mencoba platformnya, tapi masih bertanya-tanya soal Binomo legal di Indonesia atau tidak?

Untuk menjawab pertanyaan soal legalitas Binomo, mari kita kupas tuntas terlebih dahulu platform trading yang promosinya cukup bombastis ini.

Pada dasarnya, Binomo adalah salah satu broker internasional untuk binary option. Didirikan pada tahun 2014 di Seychelles, perusahaan Tiburon Corporation Limited secara efektif menjalankan situs web dan ada berbagai cabang yang tersedia di seluruh negara di seluruh dunia. Setidaknya, ada 200 aset yang bisa dipilih untuk bertransaksi.

Binomo menyediakan akses untuk bertransaksi di pasar keuangan dan meraih profit dengan cara menebak harga akan naik atau turun.Untuk cara tradingnya, bisa dibilang cukup sederhana:

• Pilih waktu kadaluarsa (Expiry time) yang disediakan, lalu dan lakukan long atau short.
• Trading secara otomatis ditutup setelah waktu kedaluwarsa
• Jika tebakan benar, maka kalian berhak mendapatkan pembayaran (Payout), sementara jika harga bergerak melawan prediksi, kalian akan kehilangan jumlah yang telah kalian investasikan.

Nah, kalian harus tahu bahwa ada sedikit perbedaan antara binary option dengan trading berjangka, walaupun asetnya sama-sama forex. Salah satunya terletak pada penggunaan leverage. Di trading berjangka, broker menyediakan leverage mulai dari 1:1 hingga 1:500 bahkan lebih. Sementara di binary option, kalian fokus pada modal asli.

Mana yang lebih baik antara trading berjangka dengan binary option? Hal ini tergantung dari karakteristik trading kalian. Jika mencari keuntungan tinggi, fleksibilitas waktu, dan memiliki waktu untuk meneliti dan memantau posisi dengan cermat, trading forex berjangka mungkin paling sesuai dengan kebutuhan kalian. Sebaliknya, jika kalian mencari platform trading yang membutuhkan lebih sedikit waktu dan risiko yang lebih pasti, maka bisa mencoba trading binary option.

Binomo mencuri perhatian publik di tahun 2019 ketika tokoh Budi Setiawan menceritakan pengalamannya mendapatkan ribuan dollar dari rumah. Narasinya WOW, menggambarkan si Budi sedang bertransaksi di depan layar laptop dan cukup lakukan beberapa klik-klik untuk mendapatkan profit.

Video promosi tersebut viral dan menarik perhatian masyarakat. Tak berapa lama kemudian, terbongkar bahwa video itu hanyalah konten promosi dan Budi adalah karakter fiktif. Namun sudah banyak orang yang terlanjur mendaftar ke Binomo dan mengklaim diri sebagai trader. Ada yang sukses menjadi member Binomo, tak sedikit juga yang gagal.

Hal ini menyebabkan beragam reaksi pro dan kontra soal platform trading Binomo. Mereka yang cuan dari Binomo membagikan pengalaman tradingnya sambil menjalani program afiliasi. Bahkan ada juga yang menjadi influencer, membuat channel youtube dan memberikan tips trading. Di sisi lain, pemerintah justru melakukan pemblokiran pada situs website Binomo.

Hingga saat ini, belum ada kantor resmi Binomo di Indonesia, meskipun banyak influencer dan youtuber yang menjadi afiliasinya. Di samping itu, pemerintah mengeluarkan larangan untuk trading di Binomo karena penyedia layanan trading ini belum terdaftar di Bappebti. Sejauh ini, Bappebti hanya menerima regulasi untuk broker-broker yang menawarkan trading perdagangan berjangka, bukan binary option.

Regulasi yang dimiliki Binomo diatur oleh International Financial Commission (IFC), dan termasuk dalam Kategori A sejak 2018. Dengan begitu, jika kalian trading di Binomo, tidak akan mendapat jaminan legalitas dari regulator Indonesia.