Senin, 31 Agu 2020

Emas Terus Menguat kala Dolar AS Melemah

Ringkasan:
  • Penguatan emas telah mencapai 28 persen tahun ini.
  • Kebijakan suku bunga cenderung akan memperkuat harga emas.

Emas menguat menyusul semakin tajamnya aksi jual USD dan sinyal bank sentral AS yang memperpanjang kebijakan suku bunga rendah.

Harga spot emas menguat 1.9% ke kisaran $1976 per troy ounce. Sementara itu USD melemah ke level terendah sepekan sehingga harga emas menjadi semakin murah bagi investor yang menggunakan mata uang selain USD.

Ketua Federel Reserve, Jerome Powell, Kamis lalu mengungkapkan bahwa the Fed akan mengadopsi target inflasi rata-rata, yaitu tetap mengupayakan suku bunga tetap rendah kendati inflasi akan meningkat di masa mendatang.

Di sisi lain, pemerintah dan bank-bank sentral dunia telah memompa stimulus dalam jumlah besar ke pasar, sebagai upaya memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Hal tersebut juga membantu emas menguat hingga 28%, di tahun ini saja.

Kebijakan suku bunga rendah cenderung akan mengangkat harga emas yang juga bisa digunakan sebagai sarana lindung nilai dari inflasi dan pelemahan nilai tukar mata uang.



Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Terkendala Paket Stimulus

Pada sesi perdagangan Rabu pagi waktu Asia, dolar AS menguat...

Pasangan Aussie Menguat di Atas 0.7300

Setelah bergerak tak terarah pada perdagangan Kamis kemarin,...

Dolar AS dan Yen Naik Seiring Kecemasan Peningkatan Kasus Covid-19

Dolar Amerika dan Yen Jepang menguat pada Kamis (18/09/2020)...

Stimulus Masih Tak Jelas, Emas di Atas $1.900

Emas bertahan di zona hijau selama dua hari berturut-turut p...

Lonjakan Imbal Hasil Obligasi Mendukung Performa Dolar AS

Dolar AS menahan kenaikan terhadap mata uang utama lainnya p...