Jumat, 18 Sep 2020

Pasangan Aussie Menguat di Atas 0.7300

Ringkasan:
  • AUD/USD pulih bergerak dari terendah mingguan 0.7257 setelah turun dari 0.7312.
  • Penguatan dolar AS pasca-FOMC menghancurkan pembacaan yang kuat dari laporan pekerjaan Australia di bulan Agustus.
  • Berita terkait the Fed yang bersiap untuk uji tekanan kedua membebani sentimen pasar akhir-akhir ini.
  • Jika mampu bertahan di atas 0.7300, pasangan Aussie akan berpotensi naik hingga kisaran 0.7420-an.

Setelah bergerak tak terarah pada perdagangan Kamis kemarin, AUD/USD kembali menuju area 0.7300, dengan berada di sekitar 0.7312 pada sesi awal perdagangan Asia Jumat (18/09/2020). Dengan demikian, sebagian besar pasangan tetap tidak berubah setelah naik selama empat hari berturut-turut. Akibat tantangan baru terhadap sentimen nada risiko karena pemulihan pasar dari paruh kedua, hari sebelumnya memudar di tengah beragam pesan.

Angka ketenagakerjaan bulan Agustus Australia mengejutkan pedagang global dengan tingkat pengangguran empat bulan terendah, sebesar 6.8%. Juga angka perubahan pekerjaan yang optimis dari perkiraan ±111ribu dibandingkan -50ribu dari awal hari sebelumnya.

Namun demikian, lompatan dolar AS ke level tertinggi satu minggu menahan optimisme tersebut, sebelum menghapusnya di sesi akhir pasar Kamis.

Kenaikan dolar AS dipengaruhi optimisme Federal Reserve dan kekhawatiran terhadap stimulus, pemulihan risiko global, kabar Brexit, berita AS yang beragam.

Federal Reserve menyebutkan sedang mempersiapkan stress test untuk bank-bank besar dan akan mengumumkan hasilnya pada bulan Oktober. Berita tersebut melawan optimisme hari sebelumnya dari para pembuat kebijakan bank sentral AS. Selain itu, berita terkait kelompok ilmuwan yang menasehati Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan pemerintahannya, merekomendasikan lock down nasional selama dua minggu, menjadi fokus para pelaku pasar.

Komentar Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen bahwa dia yakin kesepakatan perdagangan dengan Inggris masih dimungkinkan meski gangguan yang disebabkan oleh RUU Pasar Internal Boris Johnson menjadi kunci bersama dengan kesiapan BoE untuk keputusan suku bunga negatif.

Dengan latar belakang ini, Wall Street ditutup dengan warna merah, sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap berada di sekitar 0.69% tanpa perubahan besar hingga akhir Kamis.

Ke depannya, kurangnya data atau peristiwa utama dalam kalender dapat mendorong para pedagang untuk mengawasi katalis risiko untuk dukungan baru, serta memberi harapan konsolidasi harga setelah dominasi bullish sepekan ini.



Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Pasangan Aussie Bertahan di 0.7100-an, Menanti Rilis CPI

Dolar Australia naik turun selama sesi perdagangan hari Sela...

USD/JPY Tak Mampu Bullish Walau Menguat di Atas 106.00

USD/JPY diperdagangkan di atas 106.0 dan lebih tinggi Kamis ...

Euro Menguat ditengah Naiknya Kasus Covid-19 Jerman

Nilai tukar euro menguat melawan rupiah dan dolar AS pada pe...

Konsolidasi di Kisaran $1.930 Pasangan XAU/USD

Emas terus bergerak melemah dan sempat mencetak level terend...

Pasangan Aussie Tertekan Akibat Risk Off Meluas

Pasangan Aussie tetap berada di dekat posisi terendah pada a...