USD merayap naik pada sesi perdagangan Asia di Kamis (08/10/...
Kamis, 22 Okt 2020
USD Stabil Menunggu Stimulus AS
Ringkasan:
Pada perdagangan hari Kamis (22/10/2020), USD terpantau stabil terhadap sebagian besar mata uang utama akibat pembicaraan stimulus AS yang tetap menjadi fokus utama pasar. Perdagangan yang selama beberapa hari terakhir terganggu oleh tingkat kemajuan yang dibuat pada ukuran potensial dari paket bantuan.
Indeks dolar hampir datar terhadap mata uang lain di 92.801 setelah menandai level terendah sejak 2 September semalam.
Pada hari Rabu, USD melemah setelah Presiden AS Donald Trump dan Ketua DPR, Nancy Pelosi, mendorong harapan tercapainya kesepakatan stimulus, memicu permintaan aset berisiko.
Menurut Daisuke Karakama, kepala ekonom pasar di Mizuho Bank, untuk sementara, pola pembicaraan terkait stimulus terhenti, ekuitas jatuh, dan dolar dibeli karena sentimen penghindaran risiko. Namun, pasar cenderung beralih ke mood risk-on dan menjual dolar.
Prospek tetap suram bagi Senat yang dikendalikan Republik untuk menyetujui bantuan sebelum pemilihan 3 November.
Nancy Pelosi mengatakan bahwa ada peluang untuk kesepakatan meski ada penolakan dari Senat Republik. Walau tidak akan berlalu sampai setelah pemilihan.
Gubernur Federal Reserve, Lael Brainard, mengatakan bahwa risiko terbesar untuk prospek pemulihan ekonomi adalah dukungan fiskal dari pemerintah federal yang ditarik terlalu cepat.
Analis mengatakan bahwa dolar juga tertekan oleh lonjakan mata uang seperti sterling yang melonjak ke level tertinggi enam minggu selama setelah kepala negosiator Brexit Inggris mengatakan pembicaraan dengan Uni Eropa akan dilanjutkan pada Kamis sore.
Terhadap the greenback, pound stabil di $1.3134 di awal perdagangan Asia.
Euro turun tipis 0.11% terhadap dolar menjadi $1.8465, sebagian kecil di bawah tertinggi satu bulan di $1.8805 yang dicapai pada hari Rabu.
Pelaku pasar juga menunggu debat presiden terakhir antara presiden Trump dan saingan Demokrat Joe Biden di kemudian hari.
Yen Jepang sedikit berubah pada 104.68 melawan USD, menandai level tertinggi empat minggu semalam.
Sumber: www.foreximf.com
- USD terpantau stabil terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Kamis, karena pembicaraan stimulus AS tetap menjadi fokus utama.
- Menurut Daisuke Karakama, kepala ekonom pasar di Mizuho Bank, pasar cenderung beralih ke mood risk-on dan menjual dolar.
- Euro menurun tipis 0.11% terhadap dolar menjadi $1.8465, berpotensi turun hingga $1.1830-an.
Pada perdagangan hari Kamis (22/10/2020), USD terpantau stabil terhadap sebagian besar mata uang utama akibat pembicaraan stimulus AS yang tetap menjadi fokus utama pasar. Perdagangan yang selama beberapa hari terakhir terganggu oleh tingkat kemajuan yang dibuat pada ukuran potensial dari paket bantuan.
Indeks dolar hampir datar terhadap mata uang lain di 92.801 setelah menandai level terendah sejak 2 September semalam.
Pada hari Rabu, USD melemah setelah Presiden AS Donald Trump dan Ketua DPR, Nancy Pelosi, mendorong harapan tercapainya kesepakatan stimulus, memicu permintaan aset berisiko.
Menurut Daisuke Karakama, kepala ekonom pasar di Mizuho Bank, untuk sementara, pola pembicaraan terkait stimulus terhenti, ekuitas jatuh, dan dolar dibeli karena sentimen penghindaran risiko. Namun, pasar cenderung beralih ke mood risk-on dan menjual dolar.
Prospek tetap suram bagi Senat yang dikendalikan Republik untuk menyetujui bantuan sebelum pemilihan 3 November.
Nancy Pelosi mengatakan bahwa ada peluang untuk kesepakatan meski ada penolakan dari Senat Republik. Walau tidak akan berlalu sampai setelah pemilihan.
Gubernur Federal Reserve, Lael Brainard, mengatakan bahwa risiko terbesar untuk prospek pemulihan ekonomi adalah dukungan fiskal dari pemerintah federal yang ditarik terlalu cepat.
Analis mengatakan bahwa dolar juga tertekan oleh lonjakan mata uang seperti sterling yang melonjak ke level tertinggi enam minggu selama setelah kepala negosiator Brexit Inggris mengatakan pembicaraan dengan Uni Eropa akan dilanjutkan pada Kamis sore.
Terhadap the greenback, pound stabil di $1.3134 di awal perdagangan Asia.
Euro turun tipis 0.11% terhadap dolar menjadi $1.8465, sebagian kecil di bawah tertinggi satu bulan di $1.8805 yang dicapai pada hari Rabu.
Pelaku pasar juga menunggu debat presiden terakhir antara presiden Trump dan saingan Demokrat Joe Biden di kemudian hari.
Yen Jepang sedikit berubah pada 104.68 melawan USD, menandai level tertinggi empat minggu semalam.
Sumber: www.foreximf.com