Jumat, 24 Jul 2020

Pelemahan USD, Prospek Pemulihan Ekonomi AS yang Suram

Ringkasan:
  • Jumat pagi di Asia, Dolar AS turun seiring perjuangan membatasi jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak
  • Bearish USD semakin tajam dengan penembusan dari posisi terendah 94.65 pada bulan Maret.
  • GBP/USD naik 0.11% menjadi 1.2753, berpotensi naik hingga $1.2828-an


Pada Jumat (24/07/2020) pagi di Asia, Dolar AS turun seiring pemerintah AS yang berjuang untuk membatasi jumlah kasus Covid-19 yang melonjak. Dikombinasikan dengan berakhirnya kebijakan stimulus pada akhir Juli serta rekor jumlah klaim pengangguran, investor melemparkan keraguan atas pemulihan negara Paman Sam.

“Kasus bearish USD pun terus menajam, dengan memecah 94.65 Maret, kemungkinan akan terus mengantarkan penurunan selanjutnya.”, analis Westpac Richard Franulovich menuturkan pada Reuters.

Franulovich juga mencatat dolar menghadapi rintangan besar dalam seminggu mendatang akibat Federal Reserve AS diperkirakan akan mengambil pandangan dovish pada pertemuan kebijakannya.

Jumlah kasus Covid-19 di AS telah mencapai 4 juta, dan lebih dari 15.4 juta kasus secara global hingga 24 Juli, menurut data Universitas John Hopkins.

AS melaporkan kenaikan pertama terkait klaim pengangguran awal sejak bulan Maret, dengan 1.416 juta penduduk AS mengajukan klaim pengangguran selama sepekan lalu. Jumlah tersebut lebih tinggi dari perkiraan analis, yaitu sebesar 1.3 juta klaim, serta 1.307 juta klaim pada minggu sebelumnya.

Indeks Dolar AS yang melacak the greenback terhadap mata uang lainnya tergelincir 0.07% menjadi 94.585 pada 10:18 ET waktu pagi.

Sementara itu, kerugian dolar justru merupakan keuntungan bagi Euro. Dengan Uni Eropa mencapai kesepakatan pada paket penyelamatan Covid-19 pada EUR750M ($868.987M) pada awal minggu ini. Perjanjian tersebut mampu mendorong Euro ke puncak 21 bulan terhadap dolar.

Pasangan USD/JPY turun 0.28% menjadi 106.56. Pasar di Jepang ditutup untuk liburan. Pasangan AUD/USD sebaliknya naik 0.25% menjadi 0.7115 dan pasangan NZD/USD naik 0.11 menjadi 0.6641. Pasangan USD/CNY naik 0.05% menjadi 7.0066. Akibat memanasnya tensi AS-China atas penutupan konsulat Houston pada hari Jumat ini.

Dan pasangan GBP/USD naik 0.11% menjadi 1.2753.


Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

Stimulus Masih Tak Jelas, Emas di Atas $1.900

Emas bertahan di zona hijau selama dua hari berturut-turut p...

Stimulus AS Masih Tak Jelas, USD Naik

USD merayap naik pada sesi perdagangan Asia di Kamis (08/10/...

Stimulus AS Membayangi AS, Harga Emas Naik

Harga emas naik pada Selasa (20/10/2020), menandai kenaikan ...

Dolar AS dan Yen Naik Seiring Kecemasan Peningkatan Kasus Covid-19

Dolar Amerika dan Yen Jepang menguat pada Kamis (18/09/2020)...

Kenaikan USD/JPY Ditengah Sesi Asia yang Tenang

Menjelang pembukaan Tokyo, USD/JPY turun ke 107,25 pada hari...