Emas bergerak suram sejak Kamis berusaha naik ke $1940 di te...
Senin, 07 Sep 2020
Penurunan Terburuk dalam 12 Minggu, AUD/USD Berada di Bawah 0.7300
Ringkasan:
AUD/USD naik turun antara 0.7280-0290 pada awal perdagangan pasar Asia, Senin (07/09/2020) minggu ini. Pasangan aussie tersebut turun paling tajam sejak pertengahan Juni pada akhir pekan lalu karena dolar AS rebound dari level terendah 28-bulan. Juga terbebani kinerja beragam saham global dan eskalasi pergolakan AS-China. Sebagian besar data AS yang positif dan data kasus Australia turut memberikan pengaruh tambahan dalam kinerja pasangan selama seminggu terakhir.
Dengan penurunan tajam terhadap Tingkat Pengangguran AS untuk Agustus, dari 10.2% menjadi 8.4% pada bulan Agustus. Pasar global memuji pemerintah Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump untuk mengabaikan gelombang kedua Covid-19. Sentimen perdagangan yang optimis juga diakibatkan petunjuk dari perkiraan Nonfarm Payrolls yang sebagian besar positif. Data terakhir 1.371k dibandingkan perkiraan 1.400k. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja juga naik dari 61.4% yang diekspektasikan 61.7% di bulan sebelumnya.
Mengingat kinerja positif dari barometer ekonomi, Partai Republik yang berkuasa saat ini berada di atas angin dalam pembicaraan stimulus macet. Hal tersebut mungkin dapat mempercepat negosiasi paket bantuan dari perbedaan pendapat yang serius antara Partai Republik dan Demokrat.
Sebaliknya, ketegangan perdagangan dan politik antara AS dan China meningkat dan dapat membuat pedagang pasangan tertekan. Setelah ancaman Beijing untuk pembelian utang Amerika, pemerintahan Trump mengenakan tindakan hukuman perdagangan pada SIMC. Hal yang dikritik keras oleh China Global Times dengan mengatakan bahwa langkah AS yang dilaporkan ke blacklist pembuat chip China, SMIC, memberikan beberapa pukulan ke perusahaan dan sektor semikonduktor yang lebih luas. Namun tidak menjadi akhir dunia karena China sedang meningkatkan sektor domestik.
Di sisi lain, kondisi Covid-19 semakin positif dengan angka normalisasi dari AS dan Australia dan perusahaan farmasi global mendekati uji coba tahap terakhir.
Di tengah semua katalis ini, Wall Street menandai penutupan negatif pekan ini, namun imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 9.9 berbasis poin menjadi 0.72% pada hasil perdagangan hari Jumat. Pedagang sekarang menunggu barometer risiko Asia untuk dorongan baru.
Selain katalis risiko, Indeks Kinerja Layanan AiG Aussie dan Iklan Lowongan ANZ juga dapat menawarkan arah perdagangan langsung menjelang angka perdagangan bulan Agustus di China. Namun, karena Senin pertama bulan September ini AS libur karena Hari Buruh. Hal tersebut juga membatasi pergerakan pasar.
Sumber: www.foreximf.com
- AUD/USD malam tertekan di awal minggu, mempertahankan putaran balik Jumat malam dari 0.7299.
- Data ketenagakerjaan AS, pergerakan lesu ekuitas dan ketegangan China-AS mengecewakan pembeli Australia.
- China Trade Balance untuk Agustus memberikan dampak positif pada pedagang Asia, saat pasar AS libur untuk Hari Buruh.
AUD/USD naik turun antara 0.7280-0290 pada awal perdagangan pasar Asia, Senin (07/09/2020) minggu ini. Pasangan aussie tersebut turun paling tajam sejak pertengahan Juni pada akhir pekan lalu karena dolar AS rebound dari level terendah 28-bulan. Juga terbebani kinerja beragam saham global dan eskalasi pergolakan AS-China. Sebagian besar data AS yang positif dan data kasus Australia turut memberikan pengaruh tambahan dalam kinerja pasangan selama seminggu terakhir.
Dengan penurunan tajam terhadap Tingkat Pengangguran AS untuk Agustus, dari 10.2% menjadi 8.4% pada bulan Agustus. Pasar global memuji pemerintah Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump untuk mengabaikan gelombang kedua Covid-19. Sentimen perdagangan yang optimis juga diakibatkan petunjuk dari perkiraan Nonfarm Payrolls yang sebagian besar positif. Data terakhir 1.371k dibandingkan perkiraan 1.400k. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja juga naik dari 61.4% yang diekspektasikan 61.7% di bulan sebelumnya.
Mengingat kinerja positif dari barometer ekonomi, Partai Republik yang berkuasa saat ini berada di atas angin dalam pembicaraan stimulus macet. Hal tersebut mungkin dapat mempercepat negosiasi paket bantuan dari perbedaan pendapat yang serius antara Partai Republik dan Demokrat.
Sebaliknya, ketegangan perdagangan dan politik antara AS dan China meningkat dan dapat membuat pedagang pasangan tertekan. Setelah ancaman Beijing untuk pembelian utang Amerika, pemerintahan Trump mengenakan tindakan hukuman perdagangan pada SIMC. Hal yang dikritik keras oleh China Global Times dengan mengatakan bahwa langkah AS yang dilaporkan ke blacklist pembuat chip China, SMIC, memberikan beberapa pukulan ke perusahaan dan sektor semikonduktor yang lebih luas. Namun tidak menjadi akhir dunia karena China sedang meningkatkan sektor domestik.
Di sisi lain, kondisi Covid-19 semakin positif dengan angka normalisasi dari AS dan Australia dan perusahaan farmasi global mendekati uji coba tahap terakhir.
Di tengah semua katalis ini, Wall Street menandai penutupan negatif pekan ini, namun imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 9.9 berbasis poin menjadi 0.72% pada hasil perdagangan hari Jumat. Pedagang sekarang menunggu barometer risiko Asia untuk dorongan baru.
Selain katalis risiko, Indeks Kinerja Layanan AiG Aussie dan Iklan Lowongan ANZ juga dapat menawarkan arah perdagangan langsung menjelang angka perdagangan bulan Agustus di China. Namun, karena Senin pertama bulan September ini AS libur karena Hari Buruh. Hal tersebut juga membatasi pergerakan pasar.
Sumber: www.foreximf.com