Ringkasan:

• AUD/USD berhenti sejenak setelah naik menguji tahanan atas perdagangan tiga hari.
• Pemulihan dalam nada risiko menarik dolar AS kembali dari puncak baru lima pekan dari hari sebelumnya.
• Angka optimis dari AS, China, dan Eropa menghidupkan kembali harapan pemulihan ekonomi.
• RBA diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan, dan mengumumkan lebih banyak QE, persaingan pemilihan presiden AS yang menjadi fokus saat ini.

AUD/USD bertahan di kisaran 0.7055, memperpanjang rebound dari level terendah sejak 20 Juli, pada awal sesi utama Asia hari Selasa (03/11/2020). Pasangan aussie turun hingga ke level terendah baru dalam 3.5 bulan pada hari sebelumnya setelah memantul dari 0.6989 di tengah pemulihan sentimen perdagangan.

Meski sebagian besar ekonomi disambut baik, pelaku pasar mungkin menunggu peristiwa penting seperti pertemuan kebijakan moneter RBA dan pemilihan presiden AS sebagai dorongan baru.

Pedagang AUD/USD tampak bersiap untuk penurunan suku bunga RBA, serta Pelonggaran Kuantitatif (QE) lebih lanjut, di tengah lingkungan optimis yang berhati-hati.

Meski sesi Asia Senin mengabaikan angka aktivitas yang lebih baik dari perkiraan China dan Australia. Serta kenaikan dari PMI Eropa dan AS selama perdagangan Eropa dan Amerika Utara.

Selain data, peningkatan peluang Brexit yang lemah dan harapan bahwa Partai Demokrat kembali ke gelombang biru, menang di kedua majelis, turut menambah suasana positif pasar.

Pedagang tidak terlalu memperhatikan memburuknya Covid-19, terutama di Eropa dan Inggris, serta penundaan stimulus Covid-19 di AS. Oleh sebab itu, Wall Street menentang suasana bearish terbaru sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun, turun 1.2 basis poin (bps) menjadi 0.84% pada akhir sesi Amerika Utara hari Senin kemarin.

Ke depan, pedagang AUD/USD mungkin tetap berhati-hati menjelang RBA, sebelum mengamati pemilihan presiden AS.

Sebagian besar perkiraan menyarankan bank sentral Australia untuk membuktikan sinyal penurunan suku bunga dan QE yang benar, dengan suku bunga acuan kemungkinan akan turun menjadi 0.10%, dari 0.25% dan tambahan pembelian obligasi dolar Australia 100M.

Meski sebagian besar tindakan tersebut sudah dibicarakan, namun harga terbaru memperhatikan gerakan kejutan penting.

Di sisi lain, setiap perubahan dalam pemilihan presiden AS untuk mendukung Presiden saat ini, Donald Trump, akan menambah volatilitas di pasar global.



Sumber: www.foreximf.com