Kamis, 27 Agu 2020

USD Melemah, Investor Menunggu Sinyal FED Dovish

Ringkasan:
  • Dolar AS kembali mendekati level terendah dalam minggu ini di hari Kamis, karena investor mencari petunjuk dari Powell
  • Kyosuke Suzuki, direktur forex di Societe Generale di Tokyo menyampaikan bahwa Fed kurang dovish daripada yang diperkirakan banyak orang, terlihat di rally USD.
  • Euro berada di $1.1837 mendekati level tertinggi sepanjang pekan, berpotensi naik hingga $1.1852-an.

USD kembali mendekati level terendah minggu ini pada Kamis (27/08/2020), karena investor mencari petunjuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, terkait kebijakan bank sentral untuk mengubah kerangka kebijakan untuk membantu mendorong inflasi.

Powell dijadwalkan berpidato di konferensi bank sentral tahunan Fed, di Jackson Hole, Wyoming. Namun tahun ini dilaksanakan secara virtual akibat pandemi Covid-19.

Investor memperkirakan bank sentral akan memperkenalkan kerangka kebijakan baru untuk melawan inflasi yang terus merendah pada awal bulan depan.

Kyosuke Suzuki, direktur forex di Societe Generale di Tokyo mengungkapkan bahwa Fed kurang dovish daripada yang diprediksikan, terlihat dari rally dolar. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berada di 92.834, mendekati level terendah sepanjang pekan.

Euro berada di $1.1837, mendekati level tertinggi sepanjang minggu, meski pelaku pasar mengharapkan terobosan jelas sejauh ini menjelang pidato Powell.

USD tergelincir ke 105.90, setelah mencapai tertinggi sepekan pada Selasa lalu di 106.58.

Fokus utama untuk yen adalah konferensi pers Perdana Menteri Shinzo Abe yang dijadwalkan Jumat depan, di tengah meningkatnya spekulasi kesehatannya.

Yen kemungkinan akan naik jika Abe memutuskan mengundurkan dari, mengingat persepsi pelonggaran moneter agresif dengan kerjasama erat antara pemerintah dan bank sentral, dijuluki Abenomics, yang menjadi salah satu kebijakan merek dagangnya.

Poundsterling berdiri kokoh di $1.3213, setelah naik 0.9% sejak awal minggu, sementara dolar Australia berada pada $0.7241 naik 1.1% sejauh minggu ini.

Yuan China berada pada level kuat sejak Januari setelah pejabat AS dan China menegaskan kembali komitmen terhadap kesepakatan perdagangan fase 1 awal pekan ini meski hubungan bilateral masih tegang.



Sumber: www.foreximf.com

Artikel Terkait

USD Tengah Defensif Menunggu Pernyataan FED

Pada Selasa (25/08/2020) ini USD bertahan kuat dan mengabaik...

USD Stabil Menunggu Stimulus AS

Pada perdagangan hari Kamis (22/10/2020), USD terpantau stab...

USD Kembali Terpuruk, Investor Mengharapkan Stimulus

Dolar AS bergerak menuju pelemahan mingguan kedua berturut-t...

USD Turun, Harapan Pelonggaran Moneter FED

Pada perdagangan Selasa (01/12/2020) pagi sesi Asia, dolar A...

Dollar Melemah Jelang Pertemuan Kebijakan FED

Jelang pertemuan kebijakan FED, Dollar AS mengalami kerugian...