Ringkasan:
-
USD melemah pada perdagangan Rabu pagi waktu Asia, mendekati level terendah dalam dua setengah tahun akibat optimisme pembicaraan stimulus.
- Kepala strategi mata uang Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto, menyatakan bahwa pasar mata uang masih skeptis terkait proposal karena paket stimulus tak membuahkan hasil sebelum pemilihan presiden AS.
- Pasangan GBP/USD naik 0.06% menjadi 13422, berpotensi naik hingga $1.3450-an.
Perdagangan Rabu (02/12/2020) di waktu Asia memberitakan pelemahan USD, mendekati level terendah dalam dua setengah tahun karena optimisme pembicaraan stimulus.
Indeks Dolar AS terhadap mata uang lainnya turun 0.16% menjadi 91.148. USD mencapai 91.263, level terendah sejak April 2018, semalam.
Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Nancy Pelosi, mengadakan pembicaraan pertama terkait langkah stimulus sejak pemilihan presiden 3 November lalu. Mnuchin meninjau langkah yang diusulkan senilai $908M yang ditetapkan oleh kelompok senator bipartisan dan anggota DPR.
Sementara itu, pemimpin Senat, Mitch McConnell mengatakan bahwa Kongres harus memasukkan gelombang langkah baru dalam tagihan pengeluaran $1.4T, yang bertujuan untuk menghentikan penutupan pemerintah di tengah Covid-19.
Namun beberapa investor tak yakin bahwa pembicaraan tersebut akan menghasilkan konsensus terhadap tindakan McConnell.
Kepala strategi mata uang Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto, menyatakan bahwa pasar mata uang skeptis terhadap kesepakatan proposal karena paket stimulus tak berhasil dibahas sebelum pemilihan presiden.
Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, menyatakan bahwa kehati-hatian selama sidang Selasa di depan Komite Perbankan Senat, memperingatkan bahwa ekonomi AS tetap dalam keadaan rusak dan tak pasti.
Powell dan Mnuchin juga mendesak Kongres untuk memberikan lebih banyak bantuan untuk bisnis kecil di tengah pandemi Covid-19 yang melonjak dan kekhawatiran bantuan vaksin yang belum pasti.
Powell akan bersaksi di depan Kongres dan Fed bertemu untuk pertemuan kebijakan pada tanggal 15-16 Desember.
Data aktivitas manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan untuk November, termasuk Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) ISM, di samping spekulasi tentang Fed bergerak mendukung ekonomi AS sebelum vaksinasi Covid-19 tersedia, membebani dolar.
Pasangan USD/JYP naik tipis 0.09% menjadi 104.39.
Pasangan AUD/USD naik tipis 0.18% menjadi 0.7382. AUD mendapat dorongan dari data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia pada hari sebelumnya, menunjukkan PDB tumbuh 3.3% QoQ, di atas pertumbuhan 2.6% dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan kontraksi 7% Q2. PDB menyusut 3.8% YoY, di atas perkiraan kontraksi 4.4% dan kontraksi 6.3% yang dilaporkan pada Q2.
Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga Desember tidak berubah di 0.10%, seperti yang diharapkan. Pasangan NZD/USD naik tipis 0.07% menjadi 0.7068, mendekati level tertinggi sejak April 2018.
Pasngan GBP/USD naik tipis 0.06% menjadi 1.3422. Pound tetap mendekati level tertinggi tiga bulan, dengan negosiator Inggris dan Uni Eropa (EU) bekerja untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit sebelum pekan berikutnya. Meski pembicaraan dilaporkan telah memasuki tahap 'tunnel', pembicaraan tetap buntu terkait masalah penangkapan ikan, aturan pemerintahan, dan penyelesaian perselisihan.
Sumber: www.foreximf.com