Ringkasan:
-
AUD/USD tetap melemah mendekati level terendah selama 2 pekan.
- Ketegangan China-AS, kebuntuan stimulus AS dan Brexit berkontribusi pada penghindaran risiko.
- Wall Street menandai kerugian besar yang dipimpin Tesla, minyak mentah, dan emas yang diperdagangkan di bawah harga.
- Kepercayaan Konsumen Westpac Australia dan data perumahan lapis kedua dapat menghibur pedagang jangka pendek.
- Penembusan yang jelas di bawah garis support di 0.7228, menyeret harga AUD/USD menuju 0.7135-an.
Pedagang AUD/USD berhenti sejenak saat mengambil putaran ke kisaran perdagangan 0.7210-20, saat ini berada di 0.7210, awal sesi Asia Rabu pagi.
Dengan demikian, harga mendekati level terendah sejak akhir Agustus karena tantangan sentimen nada risiko pasar meningkat. Fundamental juga mendapat dukungan dari indikator teknis karena terobosan garis tren naik dari 30 Juni lalu memberikan tekanan sisi bawah tambahan pada pasangan Aussie.
Paket bantuan AS, memanasnya hubungan AS dan India terhadap China serta seruan Brexit tanpa kesepakatan mendorong pedagang global menghindari aset risiko dan membebani pasangan AUD/USD.
Setelah sebelumnya menyulitkan wartawan China dan mengutip larangan impor kapas dari Xinjiang, pemerintahan Trump bersiap memberlakukan tarif yang besar dan kuat pada impor China. Jika Partai Republik mempertahankan kekuasaan hingga jabatan kedua. Di sisi lain, Beijing membalas perpindahan visa AS dan memperingatkan New Delhi untuk pertunjukkan perbatasan dekat Garis Kontrol Aktual (LAC).
Juru bicara PM Inggris, Boris Johnson mencoba menenangkan spekulasi bahwa Tories tidak mempertimbangkan perubahan apapun pada perjanjian penarikan Brexit. Namun gagal membuat para pembuat kebijakan Uni Eropa puas selama putaran awal negosiasi ke delapan.
Di tempat lain, Ketua DPR, Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, dengan keras mengkritik rencana Partai Republik untuk mengajukan tagihan $300 milyar, jauh lebih rendah daripada mendekati $1.5 triliun yang baru-baru ini disarankan oleh Demokrat.
Selain itu, penurunan tajam di Wall Street juga menggambarkan sentimen perdagangan negatif. Ekuitas sebagian besar turun setelah Tesla turun lebih dari 17% karena tidak mampu mencapai S & P500.
Sementara suasana risk-off mendorong pasar menuju dolar AS, surutnya ekspektasi lonjakan inflasi AS dan hasil optimisme Indeks Optimisme Usaha Kecil NFIB AS menambah kekuatan pada the greenback pada Selasa kemarin.
Kalender ekonomi Aussie dapat menambah kekhawatiran pembeli pasangan, namun fokus utama akan ditujukan pada katalis risiko. Oleh arena itu, pelemahan lebih lanjut dari pasangan ini bisa terjadi kecuali untuk kejutan positif. Perlu disebutkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus China, diharapkan 2.4% YoY dibandingkan sebelumnya 2.7%, juga dapat membuat pedagang tetap waspada.
Sumber: www.foreximf.com