Indikator RSI dapat digunakan seperti stochastic untuk menentukan posisi potensial di atas (top) atau di bawah (bottom), tergantung kondisi pasar.
Sebagai contoh, jika terdapat oversold EUR/USD dalam time frame 4 jam. EUR/USD yang telah mengalami penurunan sekitar 400 pips selama 2 pekan, diperdagangkan di bawah 1.2000.
Maka, RSI menunjukkan penurunan di bawah skala 30, menunjukkan tak ada penjual yang tersisa di pasar dan pergerakan harga turun akan segera berakhir.
Sehingga beberapa saat kemudian pergerakan harga berbalik dan meninggalkan posisi bottom menuju ke atas membentuk pola uptrend untuk beberapa minggu.
Namun demikian, ada 3 tips penting dalam trading dengan RSI yang perlu diperhatikan:
a. Pada keadaan trend kuat, abaikan overbought dan oversold indikator RSI.
Saat harga bergerak trending kuat dalam jangka waktu yang relatif panjang, maka metode entry dengan mengandalkan overbought dan oversold indikator RSI tak lagi akurat.
Sebagai solusi, sebelum mengatasi indikator RSi sebaiknya trader melihat indikator trend terlebih dahulu, seperti MACD, Bollinger Bands, dan ADX.
b. Memperhatikan level 50 pada indikator RSI (center line).
Semua indikator dengan tipe oscillator memiliki level tengah atau disebut dengan center line, biasanya berada pada level 50 atau 50%. Center line menunjukkan momentum pergantian arah pergerakan harga ketika terjadi retracement atau bahkan saat terjadi pergantian arah trend.
Center line dari indikator RSI bisa digunakan sebagai sinyal atau isyarat untuk melakukan aksi buy atau sell. Jika center line ke arah atas, mengisyaratkan sinyal buy, sebaliknya center line ke arah bawah mengisyaratkan sinyal sell.
c. Menggunakan parameter indikator RSI disesuaikan dengan time frame trading.
Umumnya parameter periode waktu default pada platform trading untuk tipe indikator tipe oscillator, baik RSI adalah 14. Sehingga periode 14 biasanya cocok untuk time frame daily, namun kurang akurat untuk time frame trading yang lebih rendah.
Menurut, pembuat indikator RSI, Welles Wilder, semakin kecil periode pengukuran maka semakin sensitif dan menyulitkan pengamatan namun semakin besar periode waktu maka semakin kurang sensitif dan mempengaruhi akurasi pengukuran.