Sekarang setelah kamu tahu bagaimana cara menemukan Order Block, saatnya masuk ke bagian yang lebih menarik: bagaimana cara menggunakan Order Block untuk menangkap pergerakan harga besar. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:
1. Menangkap Pembalikan Tren (Reversal)
Strategi ini bertujuan untuk menangkap pembalikan tren ketika harga mencapai Order Block. Caranya cukup sederhana: kamu menunggu harga mendekati Order Block dan melihat apakah ada tanda-tanda pembalikan. Jika ya, itu adalah sinyal untuk masuk ke pasar. Misalnya, jika kamu menemukan Order Block bullish, kamu bisa menunggu harga turun ke area tersebut. Setelah harga mencapai Order Block, perhatikan tanda-tanda pembalikan seperti pola candlestick reversal (misalnya, pin bar atau engulfing pattern). Setelah melihat tanda-tanda tersebut, kamu bisa masuk ke posisi beli dengan stop loss di bawah Order Block.
2. Breakout dari Order Block
Selain digunakan untuk menangkap pembalikan, Order Block juga bisa digunakan untuk breakout trading. Dalam strategi ini, kamu menunggu harga untuk breakout dari Order Block dan masuk ke pasar sesuai dengan arah breakout. Misalnya, jika harga berhasil menembus Order Block bullish dan melanjutkan tren naik, ini adalah tanda bahwa buyer (institusi besar) masih mendominasi pasar. Kamu bisa masuk ke posisi beli setelah breakout terjadi dengan stop loss di bawah Order Block.
3. Konfirmasi dengan Indikator Lain
Untuk meningkatkan akurasi sinyal dari Order Block, kamu bisa menggunakan indikator teknikal lainnya sebagai konfirmasi. Salah satu indikator yang sering digunakan bersama Order Block adalah Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average. Contohnya, jika harga mencapai Order Block bullish dan RSI menunjukkan kondisi oversold, ini adalah sinyal kuat bahwa harga kemungkinan akan berbalik naik. Kamu bisa masuk ke posisi beli dengan lebih percaya diri karena ada dua sinyal yang mendukung.
4. Menggabungkan Order Block dengan Fibonacci Retracement
Teknik ini juga cukup populer di kalangan
trader profesional. Kamu bisa menggunakan Fibonacci retracement untuk menemukan level support dan resistance potensial, kemudian melihat apakah level tersebut bertepatan dengan Order Block. Jika ya, ini adalah sinyal yang sangat kuat untuk masuk ke pasar. Misalnya, jika Fibonacci retracement 61.8% bertepatan dengan Order Block bullish, kamu bisa dengan yakin membuka posisi beli.