Langkah Dasar Membaca Indikator Supertrend:1. Amati Warna Garis:- Garis hijau menunjukkan tren naik (bullish).
-
Garis merah menunjukkan tren turun (bearish).
2. Perhatikan Posisi Garis:- Garis di bawah harga menandakan peluang beli.
-
Garis di atas harga menandakan peluang jual.
3. Tunggu Konfirmasi:
Jangan langsung masuk posisi saat garis berubah warna. Tunggu hingga candlestick berikutnya untuk memastikan.
Contoh Praktis:
Misalkan Anda trading pasangan mata uang USD/JPY di time frame H1. Saat garis Supertrend berubah dari merah menjadi hijau di bawah harga, ini merupakan sinyal untuk membuka posisi beli. Sebaliknya, jika garis berubah dari hijau menjadi merah di atas harga, ini adalah sinyal untuk membuka posisi jual.
Kesalahan yang Harus Dihindari:1. Mengabaikan Volatilitas Pasar:
Hindari menggunakan indikator ini di pasar yang terlalu sideways.
2. Tidak Menggunakan Stop Loss:
Pastikan Anda selalu memasang stop loss untuk melindungi modal.
3. Overtrading:
Jangan membuka terlalu banyak posisi dalam waktu singkat.