Ringkasan:
-
Rilis data inflasi konsumen untuk Inggris dan zona euro, serta rilis PDB kuartal kedua Jepang.
- Tingkat inflasi Inggris bergerak lebih tinggi dari bulan Juli.
- Risalah Federal Reserve dovish, mengingatkan kembali perlunya paket fiskal dari Kongres untuk meningkatkan ekonomi yang tengah kesulitan.
Pekan ini akan ada rilis data dari Inggris dan zona euro yaitu data inflasi konsumen. Sementara itu, Jepang akan merilis PDB untuk kuartal kedua.
Di zona euro, CPI direvisi menjadi 0.4%, naik satu tingkat dari 0.3%. Sementara itu, tingkat inflasi Inggris bergerak lebih tinggi dari bulan Juli. Inflasi konsumen juga naik menjadi 1.0%, dari 0.6% sebelumnya.
Ekonomi Jepang meluncur lebih rendah di Q2, jatuh di 7.8%. Estimasi mencapai 7.5%, mencerminkan tindakan lockdown yang ketat pada bulan April hingga Mei lalu berakibat pada kelumpuhan ekonomi Jepang.
Di AS, indeks Manufaktur Fed Philly melambat menjadi 17.2, turun dari 24.1 sebelumnya. Klaim pengangguran naik menjadi 1.1 juta, jauh di atas perkiraan 930 ribu.
Risalah Federal Reserve dovish, anggota menyatakan prihatin terhadap dampak buruk lanjutan Covid-19 pada ekonomi AS.
Risalah tersebut mengulangi seruan Ketua the Fed, Jerome Powell, terkait perlunya paket fiskal dari Kongres untuk meningkatkan ekonomi yang tengah kesulitan.
Data fundamental yang dirilis pekan ini:
1. Bank of Japan Core CPI: Selasa, 12:00 WIB
Pelaku pasar memantau data terkait indeks yang naik hingga 0.1%, dari 0.0% sebelumnya. Pada rilis terakhir Selasa YoY berada di 0.0%.
2. PDB Jerman: Selasa, 13:00 WIB
Kontraksi ekonomi Jerman pada akhir Juni sebesar 9.7 persen, lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 10.1 persen penurunan.
3. PDB AS: Kamis, 19:00 WIB
Estimasi awal untuk PDB di kuartal kedua mencapai -32.9%. Estimasi kedua diperkirakan berada di -32.5%.
4. PDB Kanada: Jumat, 19:30 WIB
Kanada merilis PDB setiap bulan, di bulan Mei lalu ekonomi menunjukkan keuntungan sebesar 4.5%, bangkit kembali setelah penurunan tajam 11.6% di bulan selanjutnya. Kenaikan lain diproyeksikan untuk bulan Juni, dengan 5.2%.
Tinjauan Teknikal