Ringkasan:
-
Pada perdagangan Senin (07/12/2020) pagi di Asia, USD melemah akibat data pekerjaan AS yang buruk, meningkatkan ekspektasi langkah stimulus ekonomi baru.
- Kadota Barclays menyatakan bahwa meski sulit memprediksi negosiasi, namun menurutnya Sterling akan didukung dengan baik kecuali gangguan total dalam pembicaraan.
- Pasangan GBP/USD turun tipis 0.06% menjadi $1.3429, berpotensi naik hingga $1.3500-an.
USD turun pada perdagangan Senin pagi di Asia, memulai pekan dengan catatan turun akibat data pekerjaan AS yang mengecewakan, meningkatkan ekspektasi langkah stimulus ekonomi baru. Investor pounds terus memantau pembicaraan perdagangan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE).
Indeks Dollar AS terhadap mata uang utama lain turun tipis 0.03% menjadi 90.767. Dolar AS mencapai level terendah 2.5 tahun, sementara euro naik ke level tertinggi sejak April 2018, selama sesi Jumat.
Data pekerjaan AS mengecewakan yang dirilis Jumat (04/12/2020) berupa gaji manufaktur meningkat sebesar 27000 pada bulan November, lebih rendah dari perkiraan 43000 oleh Investing.com, dan kenaikan bulan Oktober sebesar 33000.
Non-farm payrolls tumbuh 245000, jauh lebih rendah dari perkiraan 469000, dan kenaikan Oktober 610000. Kenaikan terkecil yang tercatat sejak Mei lalu. Tingkat pengangguran turun menjadi 6.7% di bawah perkiraan 6.8%, dan tingkat Oktober 6.9%.
Pemulihan pekerjaan kehilangan kecepatan akibat gelombang ketiga kasus Covid-19 di AS. Investor berharap data yang mengecewakan tersebut menjadi katalis bagi Kongres untuk meloloskan langkah stimulus terbaru untuk membantu pemulihan ekonomi.
Ahli strategi mata uang senior, Shinichiro Kadota, mengatakan bahwa terdapat reaksi terbatas terhadap soft number. Namun pasar lebih fokus pada prospek stimulus fiskal.
Pembicaraan terkait langkah stimulus tampaknya mengumpulkan momentum pada hari Jumat, dengan sekelompok anggota parlemen bipartisan bekerja untuk menyempurnakan tagihan $908M, yang diharapkan akan disahkan dalam sepekan ke depan. Kongres memiliki waktu hingga 11 Desember untuk mengesahkan langkah untuk menghindari penutupan pemerintahan Trump.
Pasangan USD/JYP turun tipis 0.08% menjadi 104.06. Pasangan AUD/USD naik tipis 0.09% menjadi 0.7428, sedangkan pasangan NZD/USD turun 0.10% menjadi 0.0738.
Pasangan GBP/USD turun 0.06% menjadi 1.3429. Pound mundur dari level tertinggi 2.5 tahun di $1.3540 pada Jumat. Akibat fokus pembicaraan antara Inggris dan UE karena tenggat waktu akhir tahun untuk mencapai kesepakatan Brexit.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyden, berbicara via telepon hari ini.
Kadota Barclays menambahkan bahwa meski negosiasi tak bisa diprediksi, namun sterling didukung dengan baik kecuali gangguan total dalam pembicaraan tersebut.
Sumber: www.foreximf.com