Ringkasan:
-
Dollar AS tampak stabil terhadap mata uang lain pada hari Senin karena para investor masih menunggu kejelasan tentang kesehatan Presiden AS Donald Trump
- Daisuke Uno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Bank, menyatakan bahwa tidak banyak indikator ekonomi utama pada pekan ini sehingga penyakit Covid-19 Trump menjadi fokus utama
- Pound Inggris terakhir berada di $1.2942, berpotensi naik hingga $1.2970-an.
Dollar AS tampak stabil terhadap mata uang lain pada sesi perdagangan Asia, Senin (05/10/20), karena para investor tengah menunggu kejelasan terkait kesehatan Presiden AS Donald trump, setelah dinyatakan positif terkena Covid-19, saat pasar beralih ke aset safe-haven.
Daisuke Uno, kepala strategi Sumitomo Mitsui Bank, menyatakan bahwa kurangnya indikator ekonomi utama yang dirilis pekan ini mengakibatkan fokus utama berada pada kesehatan Trump. Adanya banyak informasi terkait parahnya kondisi sang presiden memicu sulitnya pelaku pasar untuk bergerak.
Tersisa hanya beberapa pekan sebelum pemilihan 3 November mendatang, Presiden Trump diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan Covid-19 pada hari Jumat. Menambah ketidakpastian dan volatilitas pasar saat kampanye pemilihan umum melawan kandidat dari Demokrat, Joe Biden.
Dokter yang merawat Trump akibat Covid-19 mengatakan kepada wartawan pada Minggu (04/10/20) bahwa mereka sedang memantau kondisi paru-parunya setelah menerima oksigen tambahan. Berita tersebut datang sehari setelah pesan kontradiktif dari Gedung Putih, sehingga menyebabkan kebingungan yang meluas tentang kondisi presiden.
Uno menambahkan bahwa beberapa pelaku pasar kembali membeli dolar dan saham berjangka AS, segera setelah berita Trump yang akan meninggalkan rumah sakit walaupun belum berarti sembuh total.
Indeks dolar berada pada 93.789, terhadap safe-haven yen, naik 0.2% menjadi 105.515 yen, setelah mengalami penurunan tertajam dalam lebih dari sebulan untuk mencapai level terendah satu minggu di 104.95 pada Jumat.
The greenback melemah terhadap franc Swiss ke 0.918, dekat level terendah satu minggu di 0.9163 yang ditandai pada hari Rabu lalu.
Sementara itu, investor sterling tengah menunggu isyarat dari putaran terakhir negosiasi perdagangan Brexit seiring berakhirnya masa transisi di akhir Desember.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan kepala eksekutif UE, Ursula von der Leyen, melalui panggilan telepon pada hari Sabtu telah sepakat untuk meningkatkan negosiasi pada kesepakatan pasca-Brexit. Johnson mengungkapkan pada hari Minggu sementara ini ia tidak ingin periode transisi berakhir tanpa kesepakatan perdagangan baru.
Pound Inggris terakhir berada di $1.2942 sementara euro berpindah pada $1.1723.
Investor juga menunggu debat calon wakil presiden pada Rabu (07/10/20) mendatang. Harapan bahwa Kongres AS mengeluarkan paket stimulus untuk mendukung ekonomi yang terpuruk akibat pandemi tetap rendah menjelang pemilihan presiden pada bulan November.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, pada hari Minggu mengatakan proges sedang dibuat pada undang-undang bantuan Covid-19. Fokus pasar pekan ini bergeser ke acara bank sentral dan petunjuk yang ditawarkan terkait kesehatan ekonomi global.
Reserve Bank of Australia mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Selasa, sementara itu Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa merilis hasil pertemuan September mereka.
Sumber: www.foreximf.com