HASIL PENCARIAN 'Forex'

Pembicaraan Brexit berlanjut ketika UE dan Inggris berlomba menuntaskan kesepakatan jelang tenggat waktu 31 Desember mendatang.

Berita positif terkait vaksin Covid-19 yang diluncurkan serta krisis politik seperti Brexit dan stimulus fiskal AS terus menyibukkan pasar. Pekan mendatang pelaku pasar fokus pada laporan inflasi dan keputusan bank sentral di AS dan Kanada.

Pada kuartal ketiga, negara-negara ekonomi utama menunjukkan angka yang lebih baik walaupun Covid-19 masih menghambat pertumbuhan ekonomi. Pekan ini, laporan PDB di Jepang dan Inggris Raya, serta pengumuman bank sentral dari ECB dan Bank of England.

USD terus berjuang melawan mata uang utama. Sorotan pekan ini mencakup laporan PMI serta PDB di Kanada dan Australia. Minggu ini diakhiri dengan nonfarm payrolls AS, penggerak pasar.

Investor terus menunjukkan minat terhadap aset risiko, meski kasus Covid-19 masih melonjak. Sentimen tersebut membebani dolar AS. Fokus pekan ini adalah data IMP serta rilis PDB di AS dan Jepang.

PDB zona Euro kembali bangkit di kuartal 3 dengan kenaikan 12.6%, setelah sebelumnya berada di -12.1%. IHK Jerman membukukan kenaikan kecil sebesar 0.1% di bulan Oktober, mengakhiri tiga penurunan berturut-turut. Minggu berakhir dengan catatan positif.

Pekan lalu, pergerakan dengan volatilitas yang luar biasa terjadi berkat pemilihan presiden AS, dengan USD menunjukkan pelemahan besar terhadap mata uang G-10, berkat pemilihan umum AS.

ECB mempertahankan kebijakan moneter pada pertemuan kebijakan, namun mengisyaratkan penerapan pelonggaran lebih lanjut pada pertemuan Desember mendatang.

Pasar mata uang terus menunjukkan volatilitas, juga banyak peristiwa penting yang perlu diperhatikan sebagai penggerak pasar. ECB, Bank of Japan dan Bank of Canada akan mengumumkan keputusan suku bunga. Selain itu, rilis data laporan PDB dan inflasi juga menjadi perhatian pasar.

Presiden Trump yang sempat terinfeksi Covid-19 telah kembali dalam kampanye pemilihan. Pada saat yang sama, tampak tak ada peluang untuk stimulus fiskal baru di AS hingga pemilu awal November mendatang.

USD mengalami pekan sulit kembali terhadap mata uang G-10, akibat investor yang tetap lesu terhadap mata uang negeri Paman Sam tersebut. Pekan mendatang akan menampilkan laporan ketenagakerjaan dan rilis inflasi.

Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang G-10 pada pekan lalu. Namun berhasil menguat terhadap yen Jepang. Terdapat sejumlah rilis penting pada pekan ini, termasuk PMI Layanan Zona Euro, keputusan suku bunga RBA, data PDB Inggris, dan ketenagakerjaan Kanada.