Apakah Anda ingin menggunakan Halaman Cepat Hemat Data?

Tekan tombol hijau untuk pindah ke halaman cepat hemat data

Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex

Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex

Rabu, 24 Feb 2021
Secara sederhana, Average True Range memiliki definisi sebagai nilai rataan eksponensial dari True Range. Perhitungan ATR ini bertujuan untuk mengetahui tingkat volatilitas instrumen yang dianalisa. Dan tak seperti indikator populer lainnya, ATR tidak digunakan untuk menunjukkan arah harga pasar. Sehingga secara sederhananya, ATR digunakan sebagai indikator ramai tidaknya pasar forex.
Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex
Untuk perhitungannya, sebagai pengembangan dari True Range, maka perhitungan Average True Time memerlukan perhitungan True Range terlebih dahulu.

True Range dianggap sebagai range sebenarnya dari sebuah pair dengan rumus sebagai berikut:

ATR 1: Current High - Current Low

ATR 2: Current High - previous Close

ATR 3: Current Low - previous Close

Sementara itu, untuk rumus Average True Range dengan periode 14 hari:

ATR [(ATRx13) + Current TR] / 14

Walaupun sebenarnya pada chart akan terlihat sebagai garis.

Penggunaan indikator ATR dalam trading

Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex
Trader harian dapat menggunakan informasi aset yang bergerak dalam periode tertentu untuk merencanakan target keuntungan dan menentukan untuk masuk ke perdagangan.

Oleh teknisi pasar forex, ATR dapat digunakan untuk mengkonfirmasi waktu mulai dan berhenti perdagangan serta menentukan penempatan order stop-loss. Pada trailing stop loss, trader mencari cara keluar dari perdagangan saat harga aset bergerak berlawanan atau memindahkan titik keluar jika harga sesuai keinginan trader. Kebanyakan trader akan menggunakan ATR tersebut untuk mencari tahu letak untuk trailing stop loss tersebut. Tak heran, indikator ini juga tool yang bermanfaat untuk ditambahkan pada sistem trading.

Keterbatasan indikator ATR

Indikator Average True Range (ATR) dalam Trading Forex
a. Bersifat subjektif

Karena merupakan indikator yang terbuka untuk interpretasi, ATR tidak memiliki nilai tunggal yang memberikan kepastian trend. Sebaliknya, pembacaan ATR harus senantiasa membandingkan dengan pembacaan terdahulu guna mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan trend.

b. Hanya sebatas mengukur volatilitas

ATR tak dapat memberikan informasi arah harga aset, hanya volatilitas saja. Hasil tersebut terkadang diperoleh dari sinyal campuran, terutama ketika pasar mengalami pivot atau trend pada titik balik.
Berikut artikel edukasi forex yang dapat membantu Anda memahami indikator Average True Range (ATR). Anda juga bisa membaca berita maupun analisa forex di Dullesworldtrade. Termasuk istilah-istilah trading seperti scalping, stop out, leverage, dan sebagainya.



Sumber: blog.pluang.com

Artikel Terkait

Indikator Bollinger Bands dalam Forex Trading

Sebagai salah satu jenis indikator teknikal yang populer, Bo...

Cara Kerja Indikator RSI dalam Trading Forex

Siapa bilang trading forex itu cuma soal untung-untungan? Da...

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo dalam Trading Forex

Saat menggunakan software trading MetaTrader 4 (MT 4), akan ...

Pengertian Scalping dalam Trading Forex dan Fakta-faktanya

Scalping adalah sebuah strategi trading yang mencoba membuat...

Pengertian Spread dalam Trading Forex

Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli...

Send Message